Waduh! Sam Smith dan Normani Juga Kena Gugatan Pelanggaran Hak Cipta

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Tambah lagi, kini Sam Smith dan Normani juga terlibat kasus pelanggaran hak cipta untuk lagu mereka yang berjudul ‘Dancing With a Stranger’.

Melansir dari Billboard, mereka dituntut oleh para penulis lagu Jordan Vincent, Christopher Miranda, dan Rosco Banlaoi. Gugatan itu merujuk pada bagian judul dan hook atau chorus dari lagu, serta video musik yang memiliki ‘kesamaan yang persis’.

“Dalam kedua lagu tersebut, judul, hook, chorus, lirik, dan komposisi musik semuanya sama dan diulang sepanjang lagu memberikan identitas masing-masing lagu,” tulis ketiga penulis lagu yang menuntut Sam Smith dan Normani.

Menurut gugatan, lagu sebelumnya telah ditulis pada 2015 lalu dibeli ke label pada akhir tahun tersebut. Kemudian dirilis di SoundCloud pada 2016 dan dirilis di Spotify dan YouTube pada 2017.

Sedangkan lagu milik Sam Smith tersebut baru dirilis pada 2019. Sehingga ketiga penulis lagu tersebut yakin bahwa lagunya telah ‘dijiplak’ oleh Sam Smith.

“Tak diragukan lagi bahwa Smith, Normani, dan para tergugat lainnya menyalin karya Penggugat. Ekspresi yang dilindungi dalam ‘Lagu yang Melanggar’ dan karya Penggugat yang sudah ada sebelumnya hampir identik dan sangat mirip,” tulis mereka lagi.

Sementara itu, tak hanya Sam Smith dan Normani saja yang terseret ke pengadilan terkait pelanggaran hak cipta. Di antaranya ada Dua Lipa dan Ed Sheeran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini