MATA INDONESIA, JAKARTA – Harga minyak goreng sampai saat ini masih belum stabil. Namun Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan memastikan stok minyak goreng masih aman.
Oke menyebut, pasokan minyak goreng tidak langka. Namun diakuinya bahwa masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Atau yang sesuai harga eceran tertinggi (HET).
”Ketersediaan saya pastikan stok nya itu kita maintance di 628.000 ton, ada kurang lebih kebutuhan 1,5 bulan pasti kita amankan,” ujar Oke, Selasa 8 Maret 2022.
Oke menyebut, sebelumnya harga rata-rata minyak goreng sempat berada di kisaran Rp 18.000 per liter. Namun saat ini harga rata-rata nasional sudah berada di kisaran Rp 15.000 per liter. Hal itu menunjukkan bahwa indikator mulai membaik.
Oke menyebut, pihaknya saat ini terus melakukan perbaikan distribusi minyak goreng. Ia menegaskan kebijakan mengutamakan kepentingan rakyat, harga harus terjangkau dan mudah diakses merupakan kebijakan yang permanen.“Kami pastikan puasa dan lebaran InsyaAllah harga eceran tertinggi akan semakin mudah diakses masyarakat,” ucap Oke.
Selain itu, Ia menyatakan, tidak ada kaitannya kebijakan biodiesel (B30) dengan minyak goreng. Sebab, pasokan CPO untuk biodiesel dan minyak goreng telah dialokasikan sesuai kebutuhan masing-masing. “Jadi biodiesel tidak ada kaitannya karena sudah ada alokasinya,” ujar Oke.