Waduh! Konten Baekhyun ‘EXO’ di YouTube Dihapus Agensi, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Salah satu member EXO ini sedang menjalani wajib militer. Namun pihak agensi, SM Entertainment, memutuskan untuk menghapus video Baekhyun EXO di YouTube.

Melansir dari Soompi, SM Entertainment telah menghapus konten Baekhyun yang bertajuk ‘KyoongTube’ yang diunggah selama dinas militernya. Alasannya, pihak agensi tak ingin adanya kesalahpahaman yang tak terduga.

Menurut hukum militer Korea, tentara yang sedang bertugas di militer tak diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan mencari keuntungan. Bahkan tak diperbolehkan juga memiliki pekerjaan tambahan.

Baekhyun terdaftar sebagai anggota militer sebagai pekerja layanan publik pada 6 Mei 2021. Sejak pendaftarannya, SM Entertainment telah mengunggah konten pra-rekaman tersebut.

Lalu pada 18 November 2021, SM Entertainment membagikan pernyataan resminya terkait penghapusan konten Baekyun melalui saluran YouTube. Berikut isi pernyataannya:

“Kami telah mengunggah satu video berisi konten pra-rekaman per bulan selama masa wajib militer Baekhyun untuk membalas cinta yang telah dikirimkan penggemar kepada Baekhyun.

Meskipun tidak melanggar hukum untuk mengunggah konten yang direkam dan diproduksi sebelum pendaftarannya, untuk mencegah kesalahpahaman yang tidak terduga terlepas dari niat kami, kami telah memutuskan untuk menghapus semua konten yang diunggah setelah pendaftaran Baekhyun.

Kami meminta pengertian dari para penggemar.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini