Waduh! Dua Lipa Dituntut Plagiarisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Belum lama ini Dua Lipa dituduh telah melakukan plagiarisme untuk lagunya yang  berjudul ‘Levitating’. Tuduhan itu diajukan oleh anggota band reggae asal Florida, Artikal Sound System.

Melansir dari Billboard, Dua Lipa digugat karena pelanggaran hak cipta pada Selasa, 1 Maret 2022 waktu setempat. Artikal Sound System menglaim bahwa bintang pop Inggris itu telah mencuri lagunya yang rilis pada 2017 dan kurang terkenal.

Artikal Sound System mengajukan gugatan tersebut ke pengadilan federal Los Angeles. Mereka menglaim lagunya yang berjudul ‘Live Your Life’ telah dicuri oleh Dua Lipa.

Keluhannya tersebut sebagian besar berisi klaim pelanggaran hak cipta dengan sedikit detail tentang bagaimana atau mengapa Dua Lipa diduga menyalin lagu tersebut. Dikatakan kedua lagu tersebut sangat mirip sehingga ada spekulasi lagu ‘Levitating’ dibuat bukan secara independen.

Namun pihak Dua Lipa maupun Warner Music Group masih belum memberikan komentarnya terkait gugatannya tersebut.

Sementara itu, ‘Levitating’ telah rilis sejak 2020 melalui album studi kedua Dua Lipa yang berjudul ‘Future Nostalgia’. Lagunya berhasil menempati puncak tangga lagu yang berada diposisi kedua di Hot 100 dan mendapatkan kehormatan sebagai lagu top 10 terlama.

Lalu, Artikal Sound System merupakan band reggae yang berbasis di Florida Selatan. Mereka telah berdiri sejak 2012 sebagai duo sebelum kemudian menambahkan musisi dan vokalis tambahan.

Sedangkan lagunya yang berjudul ‘Live Your Life’ milik Artikal Sound System dirilis pada 2017 melalui EP yang berjudul ‘Smoke and Mirrors’.

Bagaimana menurut kalian?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini