Waduh! Cita Citata Disebut Terseret Korupsi Dana Bansos Corona, Begini Klarifikasinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Cita Citata kini tengah jadi perbicangan hangat netizen. Pasalnya, pelantun lagu ‘Sakitnya Tuh Disini’, itu dikabarkan terseret dalam kasus korupsi dana bansos Covid-19.

Cita pun tak tinggal diam. Lewat sang manajer, Ririe Damayanthi, Cita menyampaikan ia tak tahu asal muasal uang yang diterima sebagai bayaran saat tampil di Labuan Bajo beberapa waktu lalu.

“Jelas-jelas tidak benar. Kami mendapatkan tawaran dari EO untuk event di sana, jadi hanya melakukan pekerjaan profesional,” kata Ririe, Selasa 9 Maret 2021.

Ririe pun menegaskan, hadirnya Cita di sana murni untuk memenuhi panggilan job. Cita maupun pihaknya tak ada yang mengetahui asal uang bayaran itu.

“Tidak menjadi urusan kita perihal pembayaran itu uang dari mana asalnya,” ucapnya.

Tak sampai di situ, Cita juga buka suara melalui akun Instagramnya. Lewat postingannya, Cita menjelaskan bagaimana alur pemanggilan dirinya di acara tersebut, hingga proses pembayaran.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by cita citata (@cita_citata)

“Silahkan yang dari tado komentar bansos, mungkin belum tau cara manggil penyanyi kaya gimana, kebetulan saya punya management dan label music, saya kasih pencerahan buat kalian,” tulis Cita di postingan, Selasa 9 Maret 2021.

Sebelumnya, nama pedangdut Cita Citata terseret lantaran muncul dalam keterangan Matheus Joko Santoso, selaku Pembuat Komitmen (PPK), pengadaan bansos sembako Covid-19. Matheus menerangkan uang bansos yang diterima Menteri Sosial, Juliari Batubara itu sebesar 174 miliar Rupiah.

Namun, uang tersebut digunakan untuk berbagai kepentingan. Termasuk kegiatan di Labuan Bajo, yang mana saat itu Cita Citata menjadi tamu undangannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini