MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini pernyataan Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. DR. KH. Ahmad Zahro, MA menjadi heboh lantaran menyatakan virus corona bisa disembuhkan hanya dengan melakukan ruqyah.
Ruqyah bisa diartikan sebagai penyembuhan untuk mengeluarkan makhluk astral atau setan yang ada di dalam tubuh manusia. Ia mengatakan ruqyah bisa juga untuk penyembuhan virus corona.
“Mengenai penyembuhan virus corona ini saya lebih yakin lebih mudah dengan terapi ruqyah daripada pengobatan medis. Kita tak boleh sombong, tapi juga tidak boleh terlalu takut. Kita lebih yakin semua urusan diserahkan kepada Allah. Yang penting kita berbaik sangka kepada Allah,” kata Zahro.
Dalam video yang berdurasi 13 menit, ia menjelaskan mengenai virus corona yang memang telah ada atau dijelaskan dalam sebuah hadist.
“Dalam banyak hadist Nabi SAW menyebutkan, adanya penyakit a’in, yaitu penyakit misterius yang disebabkan oleh pandangan mata,” katanya saat sedang ceramah.
Ia melanjutkan, ketika zaman dulu banyak orang ahli spritual hanya dengan melihat dengan pandangan matanya. Pandangan mata juga bisa diartikan dengan kagum melihat seseorang bahkan bisa mempengaruhi seseorang. Zahro juga menyebutkan bahwa segala bentuk macam penyakit termasuk penyakit a’in merupakan pengaruh dari setan.
“Sakit segala jenis macam sakit yang kemudian diikuti, disalahgunakan, atau dimanfaatkan oleh syaitan. Sudah sering saya katakan, hampir segala jenis penyakit tidak ada yang tidak melibatkan syaitan, apalagi corona,” ujarnya.
Zahro menyampaikan, corona tercipta dari sebuah makanan haram, sebab kalau mengonsumsi makanan halal tidak mungkin berbahaya. Terlebih, bisa menimbulkan dampak virus yang mematikan.
Dalam Islam, sudah dijelaskan mana daging haram dan daging halal untuk dikonsumsi sehingga para umat muslim tidak usah khawatir akan terjangkit virus corona. Apalagi kalau mengamalkan apa yang telah menjadi perintah Allah swt, seperti membaca quran, mengamalkan sunnah-sunnah nabi, dan taat beribadah serta tawakal kepada Sang Mahakuasa.
“Di akhir zaman ini memang banyak pelanggaran dianggap biasa. Karena itu, sebagai umat Islam jangan terlibat dalam kemaksiatan dan pelanggaran syariat, berdoa dan melakukan amal-amal saleh tadi itu sudah cukup untuk mencegah menularnya, mewabahnya penyakit corona itu,” lanjut Zahro. (Anita Rahim)