Viral! Mbak Lala Sedih, Netizen Sebut Rafathar Tak Tahu Sopan Santun usai Dijahili Baim Wong

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Video Mbak Lala, pengasuh Rafathar Malik Ahmad, putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tengah menjadi perbincangan hangat. Ia mengaku sedih mengetahui Rafathar dianggap tak diajari sopan santun oleh netizen.

Rupanya, komentar netizen ini dipicu oleh video dari YouTube RANS yang menampilkan Rafathar dan Baim Wong yang tengah bermain balok susun. Di sela-sela permainan, Baim Wong terlihat menjahili Rafathar yang sedang serius mengambil balok yang tengah disusun.

Rafathar pun langsung marah merasa dicurangi Baim Wong. Ia pun langsung merobohkan balok yang telah disusun dan menunjuk-nunjuk Baim Wong.

Penggalan video tersebut mengundang reaksi negatif dari warganet. Banyak yang menyebut bahwa Rafathar tak mengajari putranya tentang sopan santun.

Mengetahui hal tersebut, Mbak Lala, langsung turun tangan bela anak Raffi & Gigi. Ia mengunggah sederet Instagram Story di akun pribadinya, @shela_lala96, yang kemudian videonya diunggah ulang berbagai akun media sosial.

“Aku mau curhat nih malam ini, jujur aku sedih banget, karena aku tuh orangnya jarang detail banget di Instagram.” kata Lala mengawali curahan hatinya.

Mbak Lala mengatakan bahwa ada seorang netizen yang menandainya dalam sebuah video. Lala mengaku sedih karena anak yang diasuh telah dibully habis-habisan.

“Malam ini ada yang nge-tag aku lewat komen tentang video Rafathar yang marah-marah. Jujur aku sedih banget karena di situ Rafathar dibully habis-habisan,” lanjut Lala.

Menurut Mbak Lala, komentar-komentar negatif itu ternyata dikirim oleh mayoritas perempuan. Mereka menilai Rafathar adalah anak yang mudah marah dan tak diajari sopan santun oleh orangtuanya.

“Banyak banget, bahkan mayoritas itu ibu-ibu dan perempuan yang nge-bully di situ.

Aku sedih banget karena di situ banyak banget yang bilang Rafathar itu anaknya marah-marah, enggak diajarin sopan santun sama orang tuanya, jujur aku sedih banget,” kata Lala tak kuasa menahan rasa sedihnya.

Sebagai pengasuh Rafathar, Lala merasa apa yang diucapkan oleh orang-orang itu tak benar. Ia mengaku sangat mengetahui cara Nagita Slavina dalam mendidik anaknya.

“Aku yang tahu Rafathar, aku tahu cara Pak Raffi dan Bu Gigi mendidik Rafathar. Rafathar itu sangat dididik apalagi dalam hal sopan santun,” ungkap Lala.

Menurut Lala, banyak yang telah salah paham. Lala menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah Baim Wong yang sudah terlalu sering menjahili Rafathar.

“Tapi di sini, mohon maaf ibu-ibu, dan mbak-mbak, kalian hanya melihat sepenggal dari video itu dan kalian bisa mengetik kayak gitu, Kalian bisa lihat di video itu, jujur aku mau nangis ya cerita ini, sedih,” kata dia.

“Anak kecil enggak ngerti apa-apa, dia (Rafathar) itu posisinya Pak Baim sudah melakukan kesalahan berkali-kali,” kata pengasuh Rafathar.

Lala pun meminta warganet memahami bagaimana perasaan orangtua yang anaknya dibully habis-habisan. “Jujur kalau anak ibu di posisi Rafathar, dibully kayak gitu gimana perasaannya? Gimana kalau posisinya anak kalian yang dikomen dan dikata-katain kayak gitu? Gimana perasaan kalian sebagai orang tua?” ujarnya.

Di akhir curahan hatinya, Lala menegaskan bahwa apa yang ia lakukan ini semata-mata bukan untuk menyudutkan siapapun. Ia juga berharap agar warganet tak semena-mena dalam berkomentar terlebih jika tak mengetahui fakta dari kejadian itu.

Sementara itu, netizen juga tak ketinggalan angkat bicara. Tak sedikit netizen malah ramai mengecam Baim Wong karena dianggap keterlaluan saat nge-prank Rafathar sehingga membuatnya marah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini