Viral! Lagi Asyik Makan Bubur, Wanita Ini Temukan Baut di Dalamnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat hendak menyantap sesuatu, kita dianjurkan untuk baca doa terlebih dahulu. Sebab, kita tak tahu akan ada peristiwa apa yang mungkin menimpa kita saat sedang melahap makanan.

Seperti yang terjadi dengan wanita satu ini. Kisahnya viral di sosial media setelah ia membagikan pengalamannya menyantap bubur dari salah satu restoran cepat saji terkenal di dunia.

Pemilik akun Facebook, Lili Ahmad menceritakan bahwa sang suami sedang menyuapinya bubur yang ia beli dari layanan antar makanan, Foodpanda. Lili mengaku tak memperhatikan ke arah makanan dan fokus menonton televisi saat sang suami menyuapinya bubur tersebut.

Wanita di Singapur temukan baut di buburnya (facebook/lili ahmad)

Namun, beberapa saat ia baru menyadari bahwa bubur tersebut berisi baut tajam. Ia pun kaget bukan kepalang karena baut itu hampir saja tertelan olehnya.

”Adakah dari KFC yang kehilangan setengah baut?” kata wanita itu menulis keterangannya.

Lili pun sangat kesal dan kecewa dengan apa yang terjadi pada bubur yang ia santap. Ia pun mengungkapkan kekecewaannya dengan restoran cepat saji tersebut atas kelalaian karyawannya dalam menyajikan pesanan. Sebab, ia bisa saja menelan baut tersebut jika tidak hati-hati.

Dilansir dari Channel News Asia, pihak restoran cepat saji itu meminta maaf atas kelalaian pegawainya saat menyajikan pesanan.

Mereka mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi karena tutup panci yang rusak. Pihak restoran pun meminta maaf dan mengaku sangat menyesalinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini