Vicky Prasetyo Positif Covid-19, Lemas dan Minta Diinfus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat hiburan kembali dihebohkan terkait selebritis yang terpapar Covid-19. Usai Andika ‘Kangen Band’ nama presenter Vicky Prasetyo dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis, 7 Januari 2021 usai melakukan swab test PCR di sebuah klinik di kawasan Jakarta Timur.

Sementara itu, kekasih Kalina Octavia ini masih harus menjalani persidangan terkait kasus pencemaran nama baik yang diajukan kepada mantan istrinya, Angel Lelga. Namun, terkait kondisinya yang tak memungkinkan, persidangan itu pun harus ditunda.

“Sebenernya dari tadi pagi sudah, karena emang jam 9 tadi, klien kita terdakwa di periksa di Klinik Jakarta Timur, hasil daripada pemeriksaan yang bersangkutan, terdakwa positif COVID-19,” kata Ramdan Alamsyah selaku kuasa hukum dari Vicky Prasetyo pada Kamis, 7 Januari 2021.

Ramdan Alamsyah juga menyampaikan, kondisi Vicky sebelum menjalani swab test cukup lemas bahkan sampai meminta untuk diinfus. Vicky pun juga meminta izin kepada Ramdan karena tidak bisa menghadiri persidangan.

Atas kabar tersebut, majelis hakim dalam persidangan kasus pencemaran nama baik itu memutuskan untuk menunda persidangan hingga jangka waktu yang cukup lama yaitu satu bulan.

Kabar positifnya Vicky Prasetyo menambah panjang selebritis tanah air yang terpapar virus tersebut. Sebelumnya, vokalis ‘Kangen Band’ Andika Mahesa dinyatakan positif Covid-19 usai melalukan tes swab di Bandar Lampung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini