V BTS, Park Seo Joon, Choi Woo Shik, Park Hyung Sik, dan Peakboy akan Bintangi Spin-Off Reality Show ‘In The SOOP’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Wooga Fam bersatu dalam sebuah reality show. Kumpulan pria-pria tampan yang terdiri dari V BTS, Park Seo Joon, Choi Woo Shik, Park Hyung Sik, dan Peakboy ini telah dikonfirmasi akan bintangi reality show spin-off ‘In the SOOP’.

Melansir dari Soompi, Wooga Fam ini akan bersatu dalam reality show yang diberi judul ‘In the SOOP: Friendship Trip’ (judul sementara). Rencananya reality show ini akan ditayangkan di saluran TV nasional Korea Selatan JTBC dan platform komunitas online Weverse.

Reality show ini diprediksi akan tayang pada Juli 2022 mendatang. Dengan total empat episode saja.

Program acara TV ini akan menampilkan teman-teman dekat sang artis yang memulai perjalanan bersama mereka selama empat hari. Di mana program acara ini merupakan serial reality yang diproduksi oleh HYBE Labels.

Sementara itu, ‘In the SOOP’ memberikan waktu senggang untuk artisnya dari jadwal sibuk mereka dengan berlibur menikmati alam.

Serial ini dimulai dengan ‘BTS In the SOOP’ yang rilis pada 2020. Kemudian kembali dengan ‘BTS In the SOOP 2’ pada 2021 dan ‘In the SOOP: Seventeen version’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini