Usul Naikan Harga BBM Jadi Rp1 Juta Perliter, Nikita Mirzani Dihujat Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nikita Mirzani kembai menjadi sorotan usai dirinya meminta kepada Presiden Jokowi untuk kembali menaikan harga bahan baakr minyak (BBM).

Dalam cuplikan video yang beredar, Nikita Mirzani menyatakan bahwa ia sangat setuju atas keputusan pemerintah dengan manaikkan harga BBM, bahkan ia meminta harga BBM dinaikkan lagi menjadi Rp1 juta perliter.

“Gue malah setuju pak Jokowi. Biar bensin naikkin pak satu liter Rp 1 juta pak,” ucapnya.

Menurutnya dengan naiknya harga BBM maka pengguna kendaraan pribadi akan berkurang, dan hal itu juga dapat mengurangi polusi udara.

“Biar populasi, kok populasi, apa sih yang debu itu Indonesia nomor satu awan yang hitam, oh polusi,” kaatnya.

“Biar polusi di Indonesia ini jadi bagus. Biar Indonesia ini nggak ada polusi dan langitnya biru kayak di luar negeri. Gue setuju naikkin saja pak, naikin saja,” imbuhnya.

Cuplikan video Nikita Mirzani tersebut diunggah oleh akun @rumpi_gosip pada laman media sosial Instagram dan mendapatkan kecaman dari netizen.

“Knpa gak lo aja yg pindah ke bumi lain yg langitx biru??” tanya netizen.

“Ga usah dihiraukan ODGJ kalo dimintai pendapat ya gini ngomong kya orang konslet, dia udah mulai dilupakan maka nya nyari sensasi lagi biar kita notice,” tulis netizen.

“Ngomong polusi aja lu bingung yaaa, emang duit banyak ga jamin otak nya bener yee,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini