Usai Lebaran, Segera Konsultasi ke Dokter Agar Kadar Kolesterol, Gula dan Asam Urat Tetap Terjaga Baik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski terlihat dan terasa enak, namun beberapa jenis makanan khas lebaran yang kita kenal sebenarnya bisa dikategorikan sebagai makanan yang tidak sehat untuk tubuh.

Beberapa dari makanan itu itu memiliki kandungan yang berlebihan seperti santan, garam, lemak dan kolesterol.

Kita tahu semua unsur tersebut merupakan pemicu berbagai penyakit.

Maka, tidak heran sejumlah orang akan mulai merasakan masalah kesehatan saat lebaran usai.

Agar tidak penasaran apakah masalah tersebut serius atau tidak sebaiknya segera memeriksakan kesehatan Kamu.

Berikut beberapa hal yang perlu konsultasi medis usai lebaran:

  1. Periksa Kadar Kolesterol
    Makanan khas Lebaran umumnya berbahan dasar daging sapi dan santan yang menjadi pemicu kolesterol jahat.

Jika kadarnya terlalu tinggi hal itu bisa menyebabkan berbagai masalah seperti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Pada beberapa kasus, kolesterol tinggi bisa tidak menunjukkan gejala sama sekali, namun ada juga yang akan merasakan gejala seperti serangan jantung dan stroke.

Bagi mereka yang berusia 20 tahun atau lebih, menurut anjuran American Heart Association, perlu memeriksakan kadar kolesterol setiap lima tahun.

Sedangkan mereka yang memiliki kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200 mg/dL, pemeriksaan itu sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sampai kadarnya normal kembali.

  1. Cek Gula Darah
    Selain kolesterol, makanan lebaran biasanya tinggi gula yang mudah menjadi pencetus penyakit diabetes.

Makanan seperti ketupat, kue kering seperti nastar, putri salju, dan lainnya harus diatur asupannya. Jika terlalu berlebihan bisa memicu diabetes.

  1. Cek Asam Urat
    Asam urat sebenarnya tidak bermasalah selama kadar di bawah batas normal. Namun, mengingat banyak makanan Lebaran menjadi pemicu asam urat, maka sebaiknya pemeriksaan perlu dilakukan agar tidak menyebabkan gejala yang bisa mengganggu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini