Unik! Pasir di Pantai Ini Berbentuk Bintang, Begini Penampakannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasir pantai pada umumnya berwarna putih atau kecoklatan berbentuk seperti butiran-butiran. Namun, ada loh di Jepang pair berbentuk bintang kecil yang unik.

Pasir berbentuk unik itu bisa ditemui di pulau Taketomi, Hatoma dan Iriomote. Pasir bintang tersebut manjadikannnya sebagai fenomena langka yang menyajikan keindahan dari keajaiban ilmiah menurut Travelawaits.

Tidak seperti kebanyakan pantai lainnya, pasir di Pantai Hoshizuna di pulau Iriomote dan pantai Jepang lainnya di sekitarnya tidak terbuat dari batu dan mineral, melainkan sisa-sisa organisme sebelumnya.

Setiap bintang kecil tersebut berasal dari eksoskeleton kecil, yaitu organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai Foraminifera atau jenis protozoa. Artinya, meski pasir sudah tidak hidup lagi, pasir unik tersebut pernah menjadi bagian dari organisme hidup di Samudera Pasifik.

Saat ombak bergulung di pantai, air membawa cangkang dan kerangka luar organisme kecil ini kemudian membangun garis pantai yang unik. Spesies Foraminifera berbentuk bintang yang dikenal sebagai Baculogypsina sphaerulata itu hanya ditemukan di terumbu karang Asia Timur.

Pulau Taketomi, Hatoma dan Iriomote telah menjadi rumah bagi hamparan pasir bintang tersebut. Ketiga pulau itu bagian dari Kepulauan Yaeyama yang terletak di lepas daratan Jepang. Mereka adalah pulau berpenghuni paling selatan dan paling barat di negaranya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini