Unik! Google ‘Rayakan’ Ulang Tahun Virtual Lewat Doodle

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ini Minggu 27 September 2020, perusahaan raksasa Google merayakan ulang tahunnya yang ke-22. Hal ini menjadi perbincangan warganet lantaran ada yang unik dari HUT Google kali ini.

Perusahaan ini membuat Doodle yang bisa kamu temukan di beranda pencarian sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya. Meski telah biasa membuat Doodle di setiap momen yang akan diselenggarakan, namun gambar kali ini terbilang unik.

Google Doodle kali ini bergambarkan huruf ‘G’ yang memakai topi ulang tahun berwarna biru dan sedang memakan sepotong kue ulang tahun. Uniknya, gambar huruf ‘G’ tersebut telrihat sedang melakukan video call bersama teman-temannya.

Gambar tersebut seolah-olah membuat Google sedang merayakan ulang tahunnya secara virtual. Hal ini dikarenakan adanya pandemi virus Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk tidak kumpul-kumpul meski sedang merayakan momen penting.

Dilansir dari The Independent, Minggu 27 September 2020, perusahaan pencarian ini didirikan pada tahub 1998 oleh dua mahasiswa PhD, Larry Page dan Sergey Brin, di asrama mereka di Universitas Stanford California.

Kata Google masuk ke Kamus Bahasa Inggris Oxford pada 2006 sebagai kata kerja. Google diartikan sebagai mencari sesuatu secara online. Selain itu, kata Google juga ditambahkan ke kamus Merriam-Webster.

Tanggal lahir Google telah berubah selama bertahun-tahun tanpa banyak penjelasan. Hingga tahun 2005, situs tersebut merayakan ulang tahunnya pada 7 September. Padahal, perusahaan ini sebenarnya mengajukan dokumen pendirian pada 4 September 1998.

Gimana gaes? Udah liat gambar Google Doodlenya belum?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini