Unik, Fenomena Alam Ternyata Bisa Munculkan Pulau Baru di Bumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fenomena alam selain letusan gunung berapi, seperti gempa bumi, tsunami, hingga melelehnya es abadi ternyata bisa memunculkan daratan atau pulau baru.

Misalnya, awal pekan ini di Indonesia yang dilanda siklon tropis Seroja ternyata memicu munculnya beberapa pulau baru di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebenarnya, hal ini bukan hal baru karena penampakan pulau baru sudah pernah terjadi yaitu seperti Pulau Anak Krakatau dan Danau Toba.

Namun, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang mengalami fenomena alam yang unik ini. Negara lain juga mengalami hal serupa. Terdapat beberapa pulau baru yang baru muncul di dunia.

Pertama, yaitu pada tahun 2014 sebuah gunung berapi bawah laut bernama Hunga Tonga-Hunga Ha’apai meletus di negara kepulauan Tonga di Pasifik Selatan untuk kedua kalinya dalam lima tahun.

Pada tahun 2015, sebuah pulau baru berbatu telah terbentuk, berukuran panjang lebih dari satu mil dan berdiri lebih dari 91 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kedua, letusan gunung berapi di bawah laut selama 25 hari yang eksplosif di Laut Merah pada tahun 2011, satu pulau kecil bernama Sholan muncul di Kepulauan Zubair, rantai kecil pulau vulkanik antara Afrika dan Semenanjung Arab yang masuk wilayah Yaman.

Pada tahun 2013, pulau lain bernama Jadid muncul setelah 54 hari setelah letusan. Kedua pulau ini menyusut karena erosi dari gelombang dan unsur-unsurnya.

Ketiga, pada tahun 2013 terjadi letusan gunung berapi bawah air di dekat pulau Nishinoshima yang berada 620 mil di selatan Tokyo menciptakan pulau kecil di dekatnya bernama Nijima.

Pulau kecil itu meluas dan bergabung dengan Nishinoshima. Pulau yang tergabung ini terus tumbuh saat lava mengalir ke segala arah dalam lobus dan tabung yang memutar secara tidak terduga.

Terakhir, gempa dashyat dengan kekuatan 7,7 Skala Ritcher (SR) melanda provinsi Baluchistan di Pakistan pada 24 September 2013. Peristiwa ini melahirkan pulau bundar kecil di lepas pantai dekat kota pelabuhan Gwadar.

Peneliti menilai pulau itu terdiri dari gunung lumpur, terbentuk dari emisi gas metana yang mendorong ke atas sebagian dasar laut yang berlumpur dan berbatu. Disebut secara lokal sebagai Zalzala Koh (Gunung Gempa) atau Zalzala Jazeera (Pulau Gempa).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini