Unik, Calon Penonton JogjaRockarta Festival Dijemput Pakai Jeep

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada yang unik dalam pagelaran JogjaRockarta Festival 2022. Penonton yang hadir nantinya akan dijemput menggunakan Jeep.

Setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19, JogjaRockarta Festival kembali digelar di Tebking Breksi, Kabupaten Sleman, 24-25 September 2022. Ada beberapa perubahan, salah satunya posisi penonton.

“Kita ubah penonton jadi berdiri, bisa headbang, lompat-lompat, moshing,” kata Founder Rajawali Indonesia dan CEO Jogjarockarta Festical, Anas Syahrul Alimi.

Pihak Rajawali Indonesia selaku promotor akan merangkul para pelaku UMKM dalam gelaran konser musik JogjaRockarta Festival tahun ini

“Kita juga ada Pasar Kangen. Kita selalu memberikan ruang untuk UMKM,” kata Co-Founder JogjaRockarta, Bakkar Wibowo.

Selain itu, Rajawali Indonesia juga akan merangkul komunitas UMKM Jeep untuk penjemputan penonton ke lokasi konser musik.

“Kita tidak akan meninggalkan teman-teman UMKM Jeep. Untuk akses, kita akan posting di sosmed. Kita akan kasih petunjuk, sudah disiapkan ratusan Jeep untuk menjemput teman-teman,” ujar Anas.

Para bintang yang hadir di JogjaRockarta Festival tahun ini adalah Grass Rock, Burgerkill, Dead Squad, Superman is Dead, Serigala Malam, The Hydrant, Jamrud, Seringai, dan masih banyak lagi.

Penjualan tiket akan dibuka mulai 19 Juli 2022 mendatang dengan kisaran harga harga 150 ribu sampai 200 ribu Rupiah. Untuk pembelian tiket offline dijual seharga 300 ribu Rupiah.

Untuk penonton yang sudah membeli tiket sebelumnya, mereka akan dihubungi satu per satu. Uang akan di refund full dan nanti bisa dipakai beli tiket lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini