MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan Yesus lewat perantaraan Bunda Maria, umat Katolik biasanya mendaraskan doa rosario. Doa ini sudah menjadi rutintas di bulan Mei dan Oktober tiap tahunnya.
Meski begitu, tak sedikit orang katolik yang memahami tata cara berdoa rosario yang baik dan benar. Nah, berikut ini adalah panduan berdoa rosario yang benar melansir ekaristi.org.
Doa Pengantar
Tanda Salib
Aku Percaya
Kemuliaan
Bapa Kami
Salam Maria
Kemuliaan
Terpujilah Nama Tuhan Yesus, Santa Maria dan Santo Yoseph
Peristiwa dalam Doa Rosario
Doa Rosario Peristiwa Gembira : Didoakan hari Senin dan Sabtu
Doa Rosario Peristiwa Sedih : Didoakan hari Selasa dan Jumat
Doa Rosario Peristiwa Mulia : Didoakan hari Rabu dan Minggu
Doa Rosario Peristiwa Terang : Didoakan hari Kamis
Selanjutnya selama perenungan peristiwa, urutan doa menjadi seperti berikut:
Bapa Kami
Salam Maria (10 kali)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima
Doa Penutup
Doa penutup didoakan di atas medali sebagai bentuk mengakhiri rosario. Dengan doa-doa ini, Anda memohon kepada Yesus dan Bunda Maria untuk menjaga, membimbing, dan membantu agar menjadi lebih baik.
Jangan lupa menutupnya dengan tanda salib (Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus).
Semoga membantu bagi seluruh umat Katolik!