tvN Rilis Kisah Detail Para Karakter di ‘Jirisan’, Udah Lihat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Drama Jirisan tengah ramai diperbincangkan. Terbaru, tvN merilis kisah detail dari para karakter di drama tersebut.

Menyambut episode ke-3 dan ke-4 yang akan dirilis pada Sabtu-Minggu (30-31 Oktober), tvN merilis poster para karakter utama di situs web resmi drama ini.

Poster yang dirilis adalah karakter Seo Yi-gang (Jun Ji-hyun), Kang Hyun-jo (Ju Ji-hoon), dan Lee Da-won (Go Min-si). Bersama poster karakter, ada pula foto yang sangat mengejutkan, yaitu Seo Yi-kang duduk di kursi roda dan Kang Hyun-jo terbaring tak sadar di ranjang rumah sakit.

“Inilah kisah tentang seorang perempuan yang tak lagi bisa mendaki gunung, dan pria yang tidak bisa meninggalkan gunung,” dilansir dari Koreaboo.

Lebih lanjut, Hyun-jo digambarkan sebagai orang yang sangat senang mendaki gunung, tapi kecelakaan yang menimpanya membuatnya divonis mengalami mati otak.

Yi-gang bekerja tanpa lelah menyelamatkan sebanyak mungkin orang, tapi dia kini di kuris roda dan tak bisa lagi pergi ke gunung.

Mereka tak lagi bisa bertemu, tapi dengan kekuatan spesial dari Gunung Jiri, mereka bisa kembali menjadi penyelamat di sana. Mereka ingin memastikan bahwa tak ada lagi orang yang mati di gunung.

Mereka rela menempuh risiko kehilangan nyawa untuk melindungi gunung dan mengungkap kebenaran. Inilah kisah penjaga hutan (ranger) Yi-gang dan Hyun-jo.

Kemudian ada karakter Kang Hyun Jo, yang sebagai penjaha hutan baru yang kehilangan arah, dan Lee Da Won sebagai penjaga hutan magang yang ceria dan bagai “matahari yang bersinar terang”.

Buat yang kamu penasaran, episode terbaru Jirisan akan ditayangkan pada 30 dan 31 Oktober 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini