MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebersihan pada bagian organ intim harus menjadi fokus bagi setiap orang baik laki-laki atau perempuan.
Sebab, kebersihan organ intim yang tidak terjaga bisa memicu terjadinya infeksi yang mengakibatkan penyakit.
Bagi perempuan membersihkan bagian Miss V harus dilakukan usai buang air kecil maupun buang air besar (BAB) dan menggunakan air yang mengalir.
Adapun arah membersihkan organ kelamin untuk perempuan sebaiknya dari depan ke belakang dan tidak perlu menggunakan sabun, setelah itu lap perlahan dengan tisu.
Menjaga alat kelamin tetap kering adalah hal yang perlu dilakukan untuk menghindari perkembangbiakan bakteri di Miss V. Pasalnya, area intim cenderung mudah mengalami basah karena berbagai alasan, termasuk berkeringat dan keputihan.
Miss V yang dibiarkan basah bisa memicu bakteri dan jamur berkembang biak dan menyebabkan bau tidak sedap pada area reproduksi. Jika mengalami kondisi ini, pastikan untuk mengganti pakaian dalam secara rutin agar terhindar dari infeksi bakteri pemicu penyakit.
Saat sedang datang bulan alias menstruasi, pastikan juga untuk rutin mengganti pembalut setidaknya 5–7 jam sekali. Sebab, pembalut yang tidak diganti dan dipakai dalam jangka waktu lama bisa memicu ruam, bau tidak sedap, dan meningkatkan risiko infeksi.
Pastikan juga untuk selalu membersihkan area kewanitaan setelah melakukan hubungan intim dengan pasangan. Sebab saat melakukan aktivitas seksual, cairan tubuh dan partikel dari kondom bisa meningkatkan risiko infeksi pada Miss V. Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, selalu bersihkan area intim dengan sabun yang ringan dan air bersih. Jangan lupa untuk selalu membasuh dan mengeringkan Miss V, sehingga infeksi bakteri tidak terjadi.
Kemudian, pada pria juga disarankan membersihkan daerah vitalnya dengan air setelah membuang air kecil khususnya. Terutama setelah berenang, mandi, ataupun berkeringat. Itu penting dilakukan untuk menghindari penyebaran infeksi. Bila kamu ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun yang ringan atau tidak mengandung pewangi untuk mengurangi risiko iritasi kulit. Hindari juga menggunakan bedak pada Mr. P, karena dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, agar kebersihan dan kesehatan alat kelamin tetap terjaga, pastikan juga untuk selalu mengganti celana dalam dengan rutin. Ini penting dilakukan untuk menghindari infeksi, iritasi, serta bau yang menyengat. Selain itu, pilih pakaian dalam yang terbuat dari kain terbaik. Pakaian dalam dengan kain katun adalah pilihan terbaik agar alat kelamin bisa “bernapas” dan bisa menunjang aktivitas harian dengan baik.
Membersihkan alat kelamin juga harus dilakukan setiap habis melakukan hubungan intim agar organ tersebut tetap sehat. Selain itu, hindari juga aktivitas seksual yang bersifat ekstrem, untuk menghindari Mr. P mengalami gangguan yang tidak diinginkan. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan pengaman alias kondom agar terhindar dari risiko penularan penyakit seksual.
Reporter: Mala Komala
