Tiga Member NCT Minta Maaf Atas Reaksi Mereka Saat Gempa

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Belum lama ini NCT baru aja melakukan siaran langsung mempromosikan album baru ‘Universe’ pada 14 Desember 2021. Saat itu tiba-tiba mereka mendapatkan peringatan gempa yang sedang terjadi.

Namun tiga member NCT yakni Mark, Doyoung, dan Johnny malah bereaksi yang gak seharusnya ditunjukkan di publik. Mereka malah menyanyi dan menari lagu dari album mereka yang berjudul ‘Earthquake’.

Melansir dari Soompi, pada saat itu seseorang telah menerima peringatan darurat di ponsel mereka mengenai gempa yang terjadi di lepas pantai Pulau Jeju dengan magnitudo 4,9. Setelah siaran langsung selesai, ketiga member tersebut meminta maaf melalui pernyataan resmi pribadi dari Instagram mereka masing-masing.

Dalam postingan Instagram Stories, Mark menulis, “Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat menyesal atas imej yang saya tunjukkan tentang diri saya selama siaran langsung comeback hari ini. Saya benar-benar minta maaf karena salah menilai situasi dan bertindak sembarangan dan gegabah.”

“Saya akan merenungkan diri saya secara mendalam dan bekerja keras untuk tidak pernah menunjukkan perilaku seperti ini lagi,” lanjutnya.

Sedangkan Doyoung menulis, “Halo, ini Doyoung. Selama siaran langsung comeback hari ini, saya membuat kesalahan gegabah tanpa mengenali situasinya dengan benar. Saya ingin meminta maaf kepada mereka yang terluka dan merasa tidak nyaman karena tindakan dan kata-kata saya yang sembrono.”

“Ini sepenuhnya kesalahan saya, jadi saya minta maaf lagi tanpa alasan. Saya akan bekerja keras agar tidak membuat kesalahan seperti ini lagi. Sekali lagi, saya ingin meminta maaf kepada mereka yang terluka oleh tindakan dan kata-kata saya.”

Sementara itu Johnny menulis, “Saya sangat menyesal atas tindakan gegabah saya selama siaran langsung comeback. Di masa depan, saya akan lebih berhati-hati dengan pikiran dan tindakan saya. Saya benar-benar minta maaf. Saya ingin meminta maaf lagi kepada mereka yang merasa tidak nyaman saat melihat perilaku saya.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini