Terungkap! Ini Kisah Sebenarnya Makam Upin dan Ipin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya masih dihebohkan dengan kisah dari serial animasi asal Malaysia, Upin dan Ipin. Hal ini bermula dari sebuah makam yang diduga milik sosok asli Upin Ipin.

Terbaru, setelah pihak rumah produksi Upin dan Ipin buka suara, terungkap kisah sebenarnya dari makam yang viral itu. Anca, selaku paman dari kedua mendiang di makam itu membuat klarifikasi.

Ia mengatakan makam itu sebenarnya milik dua anak kembar yang tak diberikan nama. Maka, diputuskan anak kembar itu dimakamkan dengan nama Upin dan Ipin.

“Itu bukan nama sebenarnya karena yang lalu dia dikubur belum ada nama,” kata Anca.

Anca juga menegaskan mereka meninggal saat masih bayi dan belum diberikan nama yang sah. Makam itu pun berada di Palu, Sulawesi, bukan di Malaysia.

Bahkan, nama Upin dan Ipin juga baru dituliskan di batu nisa setelah beberapa tahun si kembar itu meninggal dunia.

“Sudah ini kembar, terusul lah (nama) Upin dan Ipin,” ungkapnya.

Sebelumnya, video makam itu viral di sosial media TikTok. Bahkan, beredar kisah bahwa Upin dan Ipin adalah cerita nyata namun khayalan dari sang nenek, opah yang sedih karena cucu-cucunya meninggal karena kecelakaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini