MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antara Johnny Depp dengan mantan istrinya, Amber Heard, saat ini masih terus berjalan. Kali ini, pihak Amber Heard semakin tersudutkan.
Meski Depp telah kalah dalam kasus itu pada November 2020 lalu, kasus KDRT Johnny Depp dan Amber Heard rupanya masih menjadi perbincangan hangat. Pasalnya beberapa pihak menyebutkan adanya unsur kebohongan.
Dalam persidangan panjang terkait dengan pencemaran nama baik dan berbagai tudingan, kasus ini mulai dibawa kembali ke meja hijau pada, Selasa (12/4/2022). Terbongkar fakta baru bahwa alasan perceraian di antara Johnny Depp dan Amber Heard bukanlah karna KDRT sepihak seperti yang dituduhkan sebelumnya.
Lalu apa saja fakta-fakta terbaru kasus KDRT Johnny Depp dan Amber Heard?
- Amber Heard Sebelumnya Mengaku Sebagai Korban
Saat awal persidangan kasus perceraian, Amber datang dengan luka lebam di bagian pipinya, seperti habis ditonjok.
Dalam persidangan tersebut, Amber Heard menyertakan sebuah rekaman audio kekerasan yang dilakukan Depp kepada dirinya untuk menyakinkan orang-orang bahwa dirinya sebagai korban kekerasan.
Namun menurut pengacara Johnny Depp, rekaman pertama yang dirilis oleh Amber merupakan tipuan yang ia susun untuk menutupi bahwa sebenarnya Amber lah yang telah melakukan kekerasan secara berkali-kali pada Johnny.
- Muncul Rekaman Pengakuan Amber Heard Melakukan Kekerasan
Baru-baru ini, laman Dailymail merilis rekaman audio berisi percakapan antara Amber Heard yang telah melakukan kekerasan terhadap mantan suaminya, Johnny Depp, pada 2015 lalu.
Rekaman tersebut menjelaskan bahwa Amber mengakui telah memukul Depp, bahkan Amber sempat mengejeknya.
“Kamu tidak ditonjok. Kamu cuma kena pukul. Dasar anak bayi,” kata Amber.
- Bukti Luka pada Amber Heard serta Dugaan Alkohol dan Narkotika
Pihak Amber Heard memberikan tudingan bahwa Johnny Depp ada keterlibatan alkohol dan mengonsumsi obat-obatan. Mereka juga memperlihatkan bukti foto pelecehan dan kekerasan yang dilakukan Depp
Kendati demikian, pihak Depp membantah seluruh tudingan Amber. Seorang saksi juga menyebutkan adanya kebohongan yang dilakukan Amber Heard.
Teman masa kecil Johnny Depp yang hadir sebagai saksi mengatakan, bahwa ia tak pernah melihat adanya bekas lebam, merah, ataupun lecet pada tubuh Amber.
- Johnny Depp dan Amber Heard Saling Menyakiti
Laurel Andreson seorang psikolog sekaligus mantan penasehat pernikahan Depp dan Amber dihadirkan dalam sidang tersebut. Laurel mengatakan bahwa pasangan ini saling menyakiti satu sama lain.
Ia mengklaim bahwa Depp dan Amber sama-sama memiliki sifat yang keras. Jadi tak heran bila konflik mereka berakhir pada pertengkaran fisik.
Keterangan yang diberikan Laurel dapat menjadi kunci penyelesaian masalah. Ketua firma hukum Warshaw Burstein LLP di New York melihat, kemungkinan Depp tak sepenuhnya salah atas kasus KDRT yang ditudingkan Amber.
Reporter: Dhea Salsabila