THR Cair, Ini Rekomendasi Kue Lebaran yang Dijamin Enak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lebaran ngga afdol rasanya kalau ngga ada kue kering yang disajikan di ruang tamu. Penyajian berbagai makanan di hari raya sudah jadi tradisi untuk menjamu tamu.

Karena lebaran tidak lama lagi, tentunya kamu harus sudah menyiapkan kue-kue kering untuk disajikan saat idul fitri. Kebetulan, pencairan THR tahun ini sangat berdekatan dengan tanggal gajian bulanan. Jadi kamu bisa berbelanja makanan ringan dengan uang THRmu!

Ada banyak sekali jenis kue kering yang cocok untuk dihidangkan saat lebaran. Berikut beberapa macam kue kering yang menjadi favorit dan sesuai budget THRmu!

  1. Nastar

Nastar sudah menjadi ikon kue yang disajikan saat hari raya. Makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan terdapat isian selai nanas. Sangat cocok untuk menjadi penjamu tamu. Harga kue ini juga tidak terlalu mahal dan tetap on budget.

  1. Kastengel

Selain nastar, kastengel juga tidak kalah favorit loh! Rasa keju yang terpanggang di dalam adonan kue ini selalu ada hampir di setiap rumah setiap learan. Rasanya yang gurih membuat banyak orang suka dengan kue ini.

  1. Kukis cokelat

Snack ini juga tidak pernah ketinggalan. Kukis cokelat menjadi kesukaan anak-anak saat hari raya karena rasanya yang manis. Selain untuk lebaran, kukis cokelat juga cocok untuk disantap sambil minum teh.

  1. Putri salju

Makanan ini menarik. Bentuknya seperti Bulan sabit yang sedang dilanda ‘badai salju’. Kue kering ini jyga menjadi primadona kue di hari raya. Teksturnya padat namun ketika sampai di mulut, adonan meluruh bercampur dengan gula halus.

Itulah jajaran kue yang cocok untuk disajikan saat hari raya idul fitri. Meskipun silaturahmi sudah diperbolehkan lebaran nanti, namun tetap jaga protokol kesehatan ya!

Reporter: Dinda Nurshinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini