Telur dan Kelinci, Dua Ikon yang Identik dengan Paskah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Telur dan kelinci ternyata identik dengan perayaan Paskah. Hal ini tidak lepas dari keduanya yang dinilai berasal dari tradisi Pagan. Menurut Kiddle, telur dipandang sebagai simbol kehidupan baru dan kesuburan selama berabad-abad.

Sementara, banyak kebudayaan kuno seperti Mesir Kuno, Persia Kuno dan Romawi Kuno percaya akan simbolisme telur tersebut dan menggunakan telur selama perayaan musim semi.

Menurut History, telur Paskah menyimbolkan kembalinya Yesus dari kematian dan kebangkitan. Maka, orang akan melukis dan menghiasi telur untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa. Kemudian, mereka akan memakan telur saat Paskah sebagai perayaan.

Adapun tradisi menghias telur berasal dari abad ke-13 dan kebiasaan ini disertai dengan larangan makan telur selama Prapaskah.

Selain telur, kelinci juga masuk dalam salah satu ikon yang khas. Mengutip dari Kiddle, dalam sebuah kisah lama, Kelinci Paskah membawa keranjang berisi telur hias, permen dan mainan ke rumah anak-anak yang berprilaku baik pada malam sebelum Paskah.

Umumnya, Kelinci akan meletakkan keranjang di tempat tertentu atau menyembunyikan telur hias di suatu tempat di rumah untuk ditemukan anak-anak ketika bangun pagi.

Namun, mengutip dari History, Alkitab tidak menyebutkan mahkluk berekor dan bertelinga pendek yang memberikan telur hias kepada anak-anak yang berprilaku baik di Minggu Paskah.

Kelinci Paskah dimaknai simbol utama hari raya yang paling penting dari kekristenan tersebut. Asal mula mitos kelinci tidak jelas tetapi dianggap sebagai mahkluk fertile sehingga menjadi simbol kesuburan dan kehidupan baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini