MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang pemilihan presiden 2024 tentu muncul kriteria dan tuntutan baru yang harus dipikul para capres. Terlebih, masalah yang dihadapi negara ini makin jauh dari kata mudah.
Sementara itu, bicara soal calon presiden, Parwa Institute membuat acara diskusi bertema ‘Siapa Presiden Terpilih 2024?’. Dalam acara ini, Parwa Institute menghadirkan sejumlah narasumber untuk membahas hal tersebut.
Salah satu yang menjadi topik menarik ialah nama-nama baru yang diusung sebagai calon Presiden RI 2024. Mulai dari Ganjar Pranowo, Tito Karnavian hingga Andika Perkasa.
Lantas, apakah deretan wajah baru itu memiliki kompetensi yang memadai untuk menjadi Presiden RI 2024 mendatang?
Hal itu dijawab oleh Dedi Kurnia Syah Putra, selaku Direktur Indonesia Political Opinion. Ia mengungkap nama-nama baru itu memang memiliki tingkat popularitas tinggi, namun belum memiliki tingkat ketulusuran yang mumpuni.
“Nama-nama yang populer hari ini mereka yang mungkin tidak memiliki tingkat ketulusuran yang tinggi, mereka punya potensi meningkat dari popularitas tapi tidak dengan penelusurannya,” ucap Dedi dalam diskusi, Senin 14 Maret 2022 di Tebet, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Dedi juga mengatakan faktor popularitas pun tidak menjamin capres bisa menggaet hati masyarakat dan memenangkan posisi sebagai Presiden RI. Hal itu dibuktikan dari sosok Prabowo Subianto yang dikenal lebih dari 94 persen penduduk tanah air, namun namanya masih belum mendominasi.
Sementara itu, publik kini masih disulitkan dengan persoalan minyak goreng yang menjadi masalah baru yang perlu ditangani oleh sosok yang tepat. Itu bisa menjadi PR yang perlu disiapkan oleh para capres, baik bagi wajah baru, maupun mereka yang sudah memiliki popularitas.