Tamat! Pemirsa Keluhkan Episode Terakhir Drama ‘Big Mouth’, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Akhirnya drama ‘Big Mouth’ berakhir dengan total 16 episode. Namun tampaknya, pemirsanya kecewa dengan episode final dari drama tersebut.

Melansir dari Allkpop, episode terakhir dari drama MBC ‘Big Mouth’ telah tayang pada 17 September 2022. Tak lama setelah siarannya berlangsung, banyak pemirsa berkumpul secara online dan berbagi pemikiran mereka tentang episode final itu.

Sebagian besar reaksi netizen terhadap akhir drama itu negatif. Meski rating pemirsa dramanya tinggi.

“Ini lebih buruk daripada final ‘Memories of the Alhambra,” kata netizen.

“Ada terlalu banyak lubang di plot akhir (cerita). Mungkin perlu seperti 20 bagian seri daripada 16.”

“Aku yakin para aktornya juga terkejut (melihat akhir ceritanya),” kata netizen lainnya.

Sementara itu, drama ini telah berhasil mendapatkan rating 13,7 persen. Drama yang akan menggantikan slot waktu ‘Big Mouth’ adalah ‘The Golden Spoon’.

Drama ‘The Golden Spoon’ akan mulai tayang pada 23 September 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini