Syukurlah, NASA Tegaskan Asteroid Apophis Belum Ancam Bumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Antariksa dan Penerbangan AS (NASA) menegaskan bahwa asteroid Apophis belum menjadi masalah bagi bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan.

Sebelumnya, asteroid 99942 Apophis yang namanya memiliki arti kekacauan dan kegelapan Mesir ini dianggap sebagai asteroid yang paling berbahaya. Selain itu, benda ini dianggap berpotensi menabrak bumi sejak ditemukan pada tahun 2004.

Namun para ilmuwan merevisi perspesi tersebut, yaitu prediksi sebelumnya yang mencatat asteroid selebar 1.110 kaki itu mungkin terlalu dekat pada 2029, 2036 dan kemungkinan kecil berdampak dengan Bumi pada 2068.

Penelitian dan pengamatan astronom dengan radar akhirnya membentuk sebuah pemahaman yang baik. Hasilnya, mereka mengenyampingkan risiko asteroid berdampak pada Bumi pada 2068.

Hal ini ditegaskan oleh Insinyur Navigasi dan Peneliti di Pusat Objek Dekat-Bumi NASA (CNEOS), Davide Farnocchia. Ia mengatakan bahwa tabrakan pada tahun 2068 tidak mungkin terjadi.

“Tabrakan tahun 2068 sudah tidak mungkin lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko dampak setidaknya selama 100 tahun ke depan,” kata Davide, dikutip dari CNN, Sabtu 27 Maret 2021.

Sementara itu, Pusat Koordinasi Objek Dekat-Bumi Antariksa Eropa juga telah menghapus asteroid tersebut dari daftar risikonya. Hal ini juga didukung oleh penelitian dari para astronom dengan menggunakan radar dan teleskop untuk mempelajari objek di dekat Bumi.

Salah satunya menggunakan antena radio Goldstone milik Deep Space Network di dekat Barstow, California. Benda ini adalah salah satu dari tiga antena di seluruh dunia yang memungkinkan komunikasi dengan pesawat luar angkasa melintasi angkasa luar.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini