MUI: Soal Pengeboman Gereja Katedral Jangan Kaitkan dengan Agama Tertentu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta agar kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katederal di Makassar, Sulawesi Selatan tak disangkutpautkan dengan agama suku atau etnis mana pun.

Hal itu, kata dia untuk tak memperkeruh suasana yang tengah genting akibat pengeboman ini.

“MUI juga meminta supaya masalah ini jangan di kait-kaitkan dengan agama dan atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat rumit dan keruhnya suasana,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengecam keras aksi bom bunuh diri tersebut, dan menilai aksi pengeboman itu bertentangan dengan ajaran agama mana pun.

“MUI mengutuk dengan keras tindakan pelaku peledakan bom di Makassar pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” katanya.

MUI mengatakan, aksi pengeboman itu tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran agama mana pun yang diakui di Indonesia. Untuk itu MUI meminta aparat keamanan agar mengusut tuntas masalah ini.

“Untuk itu, MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku dan atau otak intelektual serta pihak-pihak yang ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji tersebut,” ujar Anwar.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini