Sutradara Beri Bocoran untuk ‘All of Us Are Dead’ Season 2

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Sutradara ‘All of Us Are Dead’, Lee Jaegyu mengungkapkan teori untuk season kedua dari serial tersebut. Nantinya akan ada dua golongan zombie yang akan menjadi ‘imun’ dan ‘immortal’.

Melansir dari 10asia, Lee Jaegyu menjelaskan perbedaan karakter sembi Namra, Gwinam, dan Eunji. Namra dikatakan sebagai orang yang kebal.

Sedangkan Eunji dan Gwinam masuk dalam golongan ‘immortal’ di mana mereka jadi zombie dalam keadaan hidup. Mereka mengalami gejala zombie tapi fungsi akal dan pemikirannya tetap bertahan.

Perbedaannya adalah golongan ‘imun’ tak bisa menginfeksi orang lain. Berbanding terbalik dengan golongan immortal.

Namun golongan ‘imun’ ini walau sudah digigit zombie ia tetap akan menjadi manusia. Ia juga akan tetap merasakan kelaparan yang parah dan semua panca inderanya jadi kuat.

Selain itu, Lee Jaegyu juga menjelaskan soal nasib karakter Cheongsan (yang diperankan oleh Yoon Chanyoung) untuk kemungkinan season duanya. Ia mengungkapkan bahwa ada kemungkinan ia masih hidup sebagai sembi immortal.

Akan tetapi, Lee Jaegyu masih belum bisa mengungkapkan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan season dua dari drama ‘All of Us Are Dead’. Namun ia membocorkan bahwa akan ada 12 episode untuk serial ini.

“Sampai di sini saja yang bisa dijelaskan karena selebihnya bisa jadi spoiler season berikutnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini