Sultan Merapat! iPhone 12 Bisa Dipesan di Indonesia Mulai 11 Desember, Simak Harganya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi kamu gadget mania dan sudah menunggu-nunggu kehadiran iPhone 12 di Indonesia, penantianmu hampir terbayarkan nih. Pasalnya, ponsel keluaran terbaru Apple ini siap rilis di tanah air pada 11 Desember 2020 mendatang.

Masing-masing distributor resmi Apple tersebut mengumumkannya di media sosial dan situs resmi mereka masing-masing. Pelanggan bisa melakukan pre-order untuk iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max di Digimap maupun iBox.

Nantinya, pelanggan bisa membeli ‘ponsel sultan’ ini dengan tiga varian memori internal, yakni 128 GB, 256 GB, dan 512 GB. Warna yang bisa dipilih ada empat, yakni Graphite, Silver, Gold, dan Pacific Blue.

Namun, untuk tipe iPhone 12 dan iPhone 12 Mini hadir dalam tiga varian memori internal, yakni 64 GB, 128 GB, dan 256 GB. Tenang, ada lima warna yang bisa dipilih, yakni hitam, putih, merah, biru, dan hijau.

Sebelum membelinya, tentu kamu perlu tahu ukuran dari tiap ponsel tersebut. Untuk iPhone 12 Mini, ini merupakan model paling kecil dengan layar 5,4 inci.

Lalu iPhone 12 reguler memiliki layar 6,1 inci seperti iPhone 12 Pro. iPhone 12 Pro Max, model paling unggul memiliki layar dengan bentang 6,7 inci. iPhone 12 Pro dan Pro Max memiliki dua kamera yang mirip, tapi ditambah sebuah kamera telefoto beresolusi 12MP.

Untuk para sultan yan berminat membeli ponsel ini, kamu bisa mengikuti pre-ordernya pada Jumat 11 Desember 2020 melalui website resmi iBox dan Digimap mulai puku 00.01 WIB. Buat harganya, iPhone 12 dengan kapasistas 128 GB dibanderol dengan harga 16,4 juta Rupiah. Dan untuk iPhone 12 Pro Max kapasitas 128-512 GB, akan dibanderol seharga 20 hingga 26,9 juta Rupiah.

Hmm, beli gak ya gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini