MATA INDONESIA, SEOUL – Belakangan sosok SUGA BTS menjadi perbincangan publik. Seiring dengan kesuksesan mixtape keduanya ‘D-2’, SUGA terus dihajar dengan beragam kontroversi.
Belum lama ini netizen di Twitter beramai-ramai memprotes lagu ‘What do you think?’ milik SUGA ini lantaran menyisipkan suara seorang pria berbahasa Inggris sebelum masuk pada bagiannya.
Suara tersebut ternyata merupakan kutipan dari khotbah yang dilakukan oleh Jim Jones, seorang pemimpin aliran sesat yang mengarahkan pembunuhan massal-bunuh diri 909 orang.
BACA JUGA: Duh! SUGA BTS Sempat Dievakuasi saat Garap Mixtape ‘D-2’, Kenapa?
Meski Big Hit Entertainment selaku agensi yang menaungi BTS sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, banyak netizen yang menuntu SUGA untuk berbicara secara langsung.
Selain itu, pemilik nama Min Yoon Gi itu juga menuai kritik karena bilang ‘Untung Ada Corona’. Bagi Suga, pandemi Corona ini justru membuat rapper asal Daegu itu bisa fokus menggarap dan menyelesaikan mixtape baru.
“Mixtape yang asli memuat 8 lagu dan tidak ada ‘Daechwita’ dan ‘Interlude’,” ungkap Suga. “Aku. Berkat ingin menambahkannya hingga menjadi 10 lagu. Keberuntungan yang dibawa kepadaku oleh Corona.”
Berbagai anggapan negatif pun tertuju padanya. Ucapannya dalam siaran V Live yang diadakannya pada 28 Mei 2020 yang menyinggung haters dan membandingkan mereka dengan kecoak pun menjadi sorotan.
Ucapan Suga tentang haters menuai kontroversi. Tak sedikit yang mengatakan bahwa semakin berada di puncak kesuksesannya, ia menjadi sombong.
“Salah satu alasan terbesar publik menyukai BTS bukan karena mereka artis berbakat tapi karena semua orang melihat mereka membangun diri dari bawah ke atas. Kuperhatikan bahwa baru-baru ini, mereka menjadi sedikit terlalu membanggakan diri mereka sendiri. Ya, memang benar bahwa mereka telah tumbuh menjadi grup yang berpengaruh, tapi mereka tidak matang dengan rasa tanggung jawab untuk mengikutinya. Aku selalu berasumsi bahwa mereka memiliki moral mereka sendiri di dalam kepala mereka sendiri, tapi setiap kali terjadi skandal atau masalah, mereka selalu bersembunyi di balik agensi, dan itu membuatku sadar bahwa mereka hanya pria 20-an tahun dengan uang tapi tidak memiliki penilaian pribadi,” komentar netizen.
BACA JUGA: Heboh! Video Musik ‘Daechwita’ SUGA BTS Disebut Mirip ‘Fiance’ Song Mino
“Bersikaplah rendah hati saat kau berada di atas. Apakah kau tidak melihat bagaimana Rain mengubah ejekan yang diterimanya musik menjadi kesempatan baginya untuk bangkit kembali? Dia menyebut dirinya entertainer. Dia mendorong orang untuk ‘bermain’ dengannya. Ya, haters perlu berhenti, tapi untuk secara lahiriah mengklaim mereka sebagai kecoak dan mengatakan bahwa kau meletakkan perangkap untuk mereka dalam musikmu? Alkitab memberi tahumu untuk tidak mengkritik jika tidak ingin kritik, dan untuk memahami orang jika kau ingin dipahami sebagai balasan. Semua ini tidak akan terjadi jika kau menunjukkan lebih banyak pemahaman kepada haters, dan kau akan mendapatkan pemahaman sebagai balasannya. Sebaliknya, kau cukup sombong untuk berpikir bahwa kau meletakkan perangkap untuk mereka, tapi sekarang kau telah jatuh ke dalam perangkapmu sendiri. Jadi apa itu? Sudahkah kau belajar sesuatu dari ini?” tambah netizen lain.
“Dia tampaknya telah jatuh ke dalam perangkapnya sendiri. Dia benar-benar berpikir dia seorang seniman. Selebriti ini begitu mabuk pada diri mereka sendiri di dunia di mana uang adalah kekuatan,” kritik netizen. “Dia tampaknya menganggap publik sebagai lelucon. Jadi, jika orang menyukaimu, mereka adalah ARMY, tapi jika orang membencimu, mereka kecoak? Kau tidak bisa begitu saja membagi dunia seperti itu. Orang bisa membencimu. Seluruh dunia seharusnya tidak diharapkan menyukaimu,” pungkas lainnya.
haters always hate lovers always love but you don’t know what he is really thinking about that what the meaning of the song and the the real meaning of what he is talking about don’t make article to hate someone just live in the piece sist ❤️?