MATA INDONESIA, JEPANG – Apa yang menjadi alasan pasangan untuk menikah? Karena cinta atau karena uang? Pastinya harus karena cinta dong. Jangan samapi uang membutakan segalanya.
Seperki kisah seorang model asal Jepang Kato Sari yang menceraikan suaminya karena terlalu miskin dan tak memberinya uang lagi. Kabar perceraiannya pun viral lantaran ia dan suami baru menikah pada September 2019 lalu.
Kato Sari dinikahi oleh seorang manajer perusahaan real estat setelah menjalin hubungan asmara pada Mei 2019. Namun, setelah satu minggu menikah, Kato dan suaminya memilih berpisah.
Perceraian keduanya pun diselesaikan kurang dari enam bulan setelah mereka menikah pada September 2019.
Dilansir dari World of Buzz pada Rabu 15 September 2019, tampaknya Kato Sari meminta cerai karena suaminya mengatakan bahwa ia tak bisa memberi Kato Sari uang lagi.
Model seksi ini pun menjelaskan bahwa ia telah menghabiskan 1 miliar yen atau sekitar Rp 124 miliar dari uang pacarnya pada tiga bulan sebelum pernikahan mereka. Pria yang kini menjadi mantan suaminya ini juga membelikan Kato Sari cincin pertunangan 3 juta yen atau Rp 372 juta.
Menurut laporan, Kato Sari telah menghabiskan uang untuk foya-foya. Ia membeli tas dan pakaian bermerek, mobil mewah, serta barang-barang yang masih banyak lagi.
Rupanya, setelah mereka mendaftarkan pernikahan, suaminya yang berusia 36 tahun memohon padanya untuk berhenti berbelanja. Suami Kato Sari mengatakan bahwa ia terlalu miskin dan tidak punya uang lagi untuk diberikan kepada Kato Sari, karena perusahaannya dalam kesulitan keuangan.
Hal ini membuat Kato Sari sangat marah dan tak puas karena ia tak bisa lagi menghabiskan banyak uang setelah menikah. Kato Sari pun menyebut pernikahannya itu seperti penipuan.
“Lalu, apa gunanya menikah dengannya? Dia hanya menipu saya untuk menandatangani surat-surat,” kata Kato Sari yang tak terima suaminya jatuh miskin.
Model berusia 29 tahun ini pun berterus terang bahwa ia tidak tertarik pada pria miskin dan memutuskan untuk menceraikan suaminya tidak lama setelah sang suami mengaku tak punya uang lagi. “Kebahagiaan dapat dibeli dengan uang,” ujar Kato Sari.