Studi: Olahraga Tenis Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA-Banyak peniliti mengklaim bahwa semua olahraga bisa memberikan efek seseorang bisa panjang umur. Nah, berdasarkan studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Mayo Clinic Proceedings, merilis bahwa olahraga tenis yang paling berdampak memberikan umur panjang.

Pemimpin studi dr Peter Schnohr mengetahuinya setelah memeriksa data 25 tahun dari 9.000 orang di Copenhagen Heart Study. dr Peter membagi data peserta ke dalam delapan kelompok yaitu mereka yang olahraga tenis, badminton, sepak bola, bersepeda, renang, joging, kalistenik, dan gym setelah itu dibandingkan rata-rata panjang umurnya.

Diketahui bahwa orang-orang yang olahraga tenis memiliki peningkatan angka harapan hidup paling panjang di antara kelompok lain yaitu sekitar 9,7 tahun, diikuti oleh badminton 6,2 tahun dan sepak bola 4,7 tahun. Peneliti sebelumnya sudah memperhitungkan faktor lain seperti kebiasaan merokok, umur, jenis kelamin, penghasilan dan status edukasi.

Mengapa tenis memberikan manfaat peningkatan angka harapan hidup yang paling panjang? dr Peter belum menemukan jawaban pasti namun menurutnya kemungkinan ini berkaitan dengan aspek sosial yang diberikan olahraga tersebut.

“Para pemain tenis, mungkin mereka usai latihan menghabiskan waktu bersama minum-minum. Ya minimal olahraga ini memerlukan dua orang,” kata dr Peter seperti dikutip dari ABC Australia.

Olahraga yang dilakukan bersama teman dalam beberapa studi lain memang dibuktikan bisa lebih bermanfaat. Ini karena ada kebutuhan sosial yang juga jadi terpenuhi membuat olahraga terasa menyenangkan dan stres terkelola dengan baik.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini