Soal Upaya Jokowi Perangi Covid-19, Maudy Ayunda: Langkah Bagus!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi Maudy Ayunda rupanya mendukung langkah Presiden Joko Widodo dalam mengatasi pandemi corona di Indonesia. Meski kini tengah berada di Amerika Serikat, pelantun ‘Perahu Kertas’ ini ikut memantau pemberitaan dari jauh.

“Lihat berita, kayaknya Jokowi mau beli obat, langkah bagus, testing atau lockdown. Pasti banyak tantangan buat ekonomi kita,” ujar Maudy Ayunda dalam siaran langsung di akun V Live, Sabtu 21 Maret 2020.

Penyanyi yang sedang menjalani studi di Stanford University mendukung langkah Jokowi yang akan melakukan rapid test Covid-19 secara massal. Ia berharap langkah itu berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

“Pilihannya dua, kalau nggak ekstrem lockdown atau massive testing,” sambungnya lagi.

“Jokowi milihnya testing, saya rasa kalau diterapkan dengan baik akan bagus, mudah-mudahan aja,” ungkap Maudy Ayunda.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, sekitar 600-700 ribu orang beresiko terinfeksi Covid-19. Pemeritah pun sudah mulai melakukan tes massal di daerah yang rawan.

Yuri mengatakan, tidak semua orang akan diperiksa Covid-19. Namun, hanya mereka yang beresiko.

“Ini akan dilakukan melalui analisa risiko, tidak semua orang diperiksa. Ini penjajakan awal, pemeriksaan massal,” ujar Yuri dalam konferensi persnya di Gedung BNPB, Jumat 20 Maret 2020.

Metode yang digunakan, kata Yuri, berbeda dengan tes pasien yang positif corona. Masyarakat yang akan melakukan rapid test, akan diperiksa lewat darah.

“Akan diperiksa melalui darah dengan alat kit, sehingga kurang 2 menit hasilnya ketahuan,” ujar dia.

Rapid test ini merupakan screening awal untuk menemukan kasus yang terpotensi positif Covid-19. Apabila hasil screening dinyatakan positif, kata Yuri, maka pasien akan kembali diperiksa dengan metode VCR. Sebab seseorang yang sudah sembuh juga masih bisa terditeksi positif Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini