Jakarta Tanggap Darurat 14 Hari, Daerahmu Gimana?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan untuk meningkatkan status ibu kota menjadi tanggap darurat Covid-19, yang akan diterapkan selama 14 hari agar wabah tak meluas di ibu kota.

“Kita sudah bicarakan dengan unsur daerah, Kapolda, Pangdam, juga Ketua Satgas Percepatan Nasional Covid-19. Kita tetapkan Jakarta tanggap darurat corona,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Anies lagi-lagi secara tegas mengingatkan masyarakat, bahwa transportasi umum selama tanggap darurat akan dibatasi untuk meminimalisir kontak antar orang. Hal itu ia yakini bisa mengurangi penularan virus corona.

“Pemprov DKI akan membatasi jumlah penumpang dalam bus dan kereta api, dan membatasi jam operasi,” ucap Anies.

Selain mengatur ulang jam operasional transportasi umum, Anies juga membuat aturan ketat bagi antrean transportasi umum yang nantinya harus dilakukan di ruang terbuka dengan ditetapkannya jarak aman selama dalam antrean.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini