Soal dan Jawaban Materi Asal-usul Kota Cianjur dan Bandung 1-3 SD di TVRI 26 Oktober 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Belajar dari Rumah TVRI hingga kini masih terus berlanjut di masa new normal corona (covid-19).

Berikut soal dan kunci jawaban materi ‘Asal-usul Kota Cianjur dan Bandung’ di TVRI untuk kelas 1-3 SD pada Senin, 26 Oktober 2020, dilansir dari Kemdikbud :

1. Ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri, bagaimana perbedaan sifat antara Pak Kikir dan anaknya?
– Pak Kikir memiliki sifat pelit dan tidak mau menolong orang lain sedangkan anaknya sangat dermawan dan suka membantu orang yang kesusahan.
– Pak Kikir tidak suka bersedekah sedangkan anaknya senang bersedekah dan membantu orang lain.
– Pak Kikir tidak menghormati orang lain sedangkan anaknya menghormati dan menghargai orang lain.

2. Pelajaran baik apa yang kalian peroleh dari cerita tersebut? Ceritakan dalam minimal tiga kalimat!
Pelajaran baik yang bisa diperoleh dari cerita tersebut adalah kita wajib saling tolong menolong dan berbuat baik seperti halnya yang dilakukan Empu Wisesa.

Meskipun bukan anaknya, namun Empu Wisesa tetap menyayangi Wira dan Jaka serta membekali mereka dengan ilmu dan kearifan hidup. Berbuat baik akan membawa kebaikan untuk semua orang.

Kita juga harus rajin dan giat belajar untuk meraih cita-cita. Seperti yang dilakukan Wira. Wira tetap rajin berlatih meskipun tidak diawasi oleh Empu Wisesa. Sifat rajin dan tidak mudah menyerah tersebut membuat Wira berhasil dalam segala hal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini