“Sisyphus: The Myth” Tayang Perdana, Bagus Gak Nih?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Episode perdana drama “Sisyphus: The Myth” sudah tayang pada Rabu 17 Februari 2021. Drama ini yang dibintangi Cho Seung Woo dan Park Shin Hye ini tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 21.00 KST atau 19.00 WIB di JTBC.

“Sisyphus: The Myth” menceritakan tentang Han Tae Sool (diperankan Cho Seung Woo). Ia adalah seorang insinyur jenius yang mencoba untuk membawa cahaya ke makhluk tersembunyi yang diam-diam tinggal di dunia kita.

Sementara itu, ada Kang Seo Hae (diperankan Park Shin Hye) sebagai penyelamatnya dari masa depan yang ahli dalam segala hal dan telah jatuh ke dalam kehancuran karena perang. Dalam drama tersebut, Kang Seo Hae mencari Han Tae Sool karena dia sangat yakin jika dia menyelamatkannya, dia bisa menyelamatkan dunia.

Menurut Nielsen Korea, episode perdana “Sisyphus: The Myth” mencatat rata-rata rating nasional sebesar 5,6 persen. Ini lebih tinggi dari rating terbaik drama pendahulunya di slot waktu ini, “Run On”, yang 3,7 persen.

Selain Cho Seung Woo dan Park Shin Hye, drama juga dibintangi Jung Hyung Joon, Seo Yi Soo, Chae Jong Hyeop, Tae Won Suk, Tae In Ho, Go Yoon, Jo Suk Hyun, Kim Jong Tae, Sung Dong Il, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, episode perdana “Sisyphus: The Myth” juga menjadi perbincangan netizen. Tak sedikit yang mengatakan drama ini keren.

Buat yang penasaran, “Sisyphus: The Myth” bakal menghadirkan episode kedua pada Kamis 18 Februari pukul 19.00 WIB. Jangan sampai ketinggalan ya?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini