Simpang Siur Kematian Elvis Presley

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 16 Agustus 1977 dunia musik internasional kehilangan sosok idola yang sangat digemari hampir seluruh pelosok dunia, Elvis Presley. Penyebab kematiannya sempat simpang siur.

Awalnya, pria yang dijuluki “Elvis the Pelvis” tersebut tergeletak di kamar mandi rumahnya di Memphis, Tennessee, AS. Ikonik era 70-an itu langsung dilarikan ke the Baptist Memorial Hospital, namun amun nyawanya tak terselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhir saat baru tiba di rumah sakit.

Dunia Rock n Roll pun berduka. Ribuan orang memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir untuk pelantun ‘Can’t Help Falling in Love’ itu. Penyanyi yang dikenal dengan cambang yang khas itu dimakamkan beberapa hari kemudian di dekat rumahnya, ‘Elvis Presley Boulevard’ Nomor 3764, Kota Memphis, Negara Bagian Tennessee, AS. Setiap tahunnya, sekitar 500 ribu pengunjung datang untuk berziarah ke sana.

Penyebab kematian Elvis saat itu masih menjadi misteri dan simpang siur. Berdasarkan hasil uji post-mortem, dokter Jerry Francisco mengatakan dugaan sementara sang bintang menghembuskan napas terakhir lantaran terkena cardiac arrhythmia, salah satu jenis serangan jantung.

“Namun penyebab pastinya belum diketahui. Butuh beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu untuk mengetahui secara jelas dan spesifik apa yang sebenarnya menjadi penyebab ia meninggal,” ujar Fransisco.

Sejumlah pihak menduga Elvis meninggal karena pengaruh penyalahgunaan obat-obatan alias konsumsi sejenis narkoba. Namun menurut dokter Fransisco, pihaknya sejauh ini tidak menemukan indikasi tersebut.

Pertengahan 2014 lalu, penyebab kematian ikon Rock n Roll yang sebenarnya sempat diungkap secara resmi oleh Dokter Richard Shepherd. Ia memastikan Elvis meninggal karena serangan jantung akibat kelebihan berat badan. Selain obat-obatan, gaya hidup tak sehat juga disebut sebagai pemicu serangan jantung tersebut.

“Tubuhnya sangat tidak fit pada usianya yang ke-42 saat dia meninggal. Dia juga kelebihan berat badan,” kata Shepherd, ahli otopsi dari Inggris.

Dia menjelaskan, ada sembilan jenis obat resep yang berbeda di tubuh Elvis. Selain itu, ukuran jantung dan livernya ditemukan membesar dua kali lipat dari ukuran normal karena gaya hidupnya yang tak sehat. Semasa hidupnya, Elvis memang penggemar makanan junk-food atau siap saji hingga bobot badannya naik drastis. Ia juga diduga stres terkait asmara.

Namun, baru-baru ini fakta di balik kematian Elvis Presley akhirnya terungkap usai pihak keluarga merilis hasil autopsi yang disegel selama 50 tahun. Kepergian King of Rock n Roll di usia 43 tahun sebelumnya dilaporkan saat badannya ditemukan tengkurap di lantai kamar mandi rumahnya, di Graceland, Amerika Serikat.

Hasil autopsi Elvis Presley menunjukkan sejumlah luka di seluruh tubuh. Hal ini sesuai dengan masalah kesehatannya di tahun 1975 kala membutuhkan perawatan penuh selama 24 jam.

Akibat pola makan serta hidup yang berantakan dan tak sehat, hasil autopsi menunjukkan dirinya mengalami sembelit kronis selama berbulan-bulan sebelum akhirnya meninggal.

Selain itu, hasil autopsi memperlihatkan adanya gangguan feses yang memadat dalam empat bulan di usus Elvis Presley. Ditemukan pula bukti dirinya mengonsumsi banyak obat resep dan obat bebas semasa hidupnya.

Fakta lain yang terungkap, tujuh bulan sebelum tewas, Elvis rupanya meminum sembilan ribu pil dan melakukan berbagai suntikan ke dalam tubuhnya.

Reporter: Muhammad Raja A.P.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini