Ketum PBSI Rasakan Sensasi Main Bulutangkis di Pelatnas Cipayung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna merasakan sensasi main bulutangkis di pelatnas Cipayung yang biasa digunakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk.

Agung bermain bulutangkis usai memberikan semangat dan masukan kepada atlet yang baru menyelesaikan laga di Thailand. Agung mengayunkan raket sekitar 60 menit, Selasa 2 Februari 2021 malam.

Ditemani pemain muda ganda putra, Leo Rolly Carnando, Agung bermain bulutangkis dengan antusias. Pasalnya ini merupakan kesempatan pertama Agung mencoba lapangan yang sehari-hari digunakan oleh atlet andalan Indonesia berlatih.

“Saya juga ingin merasakan sensasinya. Biasanya saya berlatih di kantor dengan fasilitas yang terbatas, hanya ada dua lapangan, jadi rebutan dan harus menunggu untuk berlatih,” kata Agung.

“Di sini berbeda, tempatnya lebih luas dan fasilitasnya lebih lengkap. Sehingga kita bisa lebih leluasa untuk meningkatkan kualitas olahraganya,” ujarnya.

Agung berharap bisa lebih sering datang ke Pelatnas Cipayung. Selain berlatih, tapi juga dapat berinteraksi dengan semua pemain dan pelatih yang ada di PBSI.

“Nanti saya cari waktu untuk lebih sering datang ke sini, bukan hanya berlatih bulutangkis di sini, tapi juga untuk berinteraksi sama teman-teman pemain dan pelatih di sini,” ungkapnya.

“Sehingga saya bisa lebih dekat dan lebih tahu apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung mereka di sini, dalam hal prestasi dan hal-hal yang terkait dengan bulutangkis Indonesia,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini