MATA INDONESIA, JAKARTA – HYBE Labels jadi perbincangan hangat oleh warganet. Karena mereka baru saja mengumumkan akan melakukan proyek NFT untuk para artis-artis naungannya termasuk BTS, TXT, SEVENTEEN, dan lainnya.
Namun tau kah kamu apa itu NFT? Yuk Simak penjelasannya di bawah ini.
Melansir dari Forbes, Non-Fungible Token (NFT) adalah aset digital uang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video. NFT merupakan token yang tidak dapat dipertukarkan namun bisa diperjualbelikan secara online dengan mata uang kripto.
Biasanya setiap barangnya itu terdapat kode unik untuk membedakan kepemilikannya. Token ini dibuat untuk mewakili barang berwujud dan tidak berwujud seperti, seni, GIF, video dan sorotan olahraga, kolekasi, avatar virtual video game, sepatu desainer, dan musik.
Namun yang menjadi kontra di kalangan masyarakat ialah dampak penggunaannya. Mengutip dari Earth, token ini ternyata bisa meninggalkan jejak emisi karbon.
Sedangkan NFT ini merupakan bagian dari Ethereum blockchain. Ethereum ini adalah mata uang kripto seperti bitcoin atau dogecoin.
Menurut Digiconomist memperkirakan satu jejak karbon transaksi Ethereum dapat menimbulkan 33,4 kg CO2. Sementara artis dan programmer Memo Akten memperkirakan bahwa rata-rata transaksi khusus untuk NFT memiliki jejak karbon sekitar 48kg CO2.
Hal ini menunjukkan perkiraan per transaksi NFT kemungkinan memiliki jejak karbon lebih dari 14 kali lipatnya karena mengonsumsi lebih banyak listrik. Dampaknya pun pada perubahan iklim bumi.
Selain itu juga berdampak pada perekonomian menengah ke bawah jika semua beralih menggunakan mata uang kripto.
Baru-baru ini HYBE dikecam oleh penggemar K-pop karena memulai proyek NFT untuk kedepannya. Hal ini bertentangan dengan isi pidato BTS, sebagai artis di bawah naungannya, pada pembukaan ‘Sustainable Development Goals (SGD)’ di PBB.
Menurut kalian gimana gaes?