Siapa Bilang Penderita Diabetes Dilarang Makan Nasi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasi menjadi momok menakutkan bagi penderita diabetes karena dianggap sebagai makanan yang tinggi gula dan rendah serat. Akhirnya penderita diabetes cenderung menghindari nasi dan lebih memilih makanan lainnya yang rendah gula, seperti kentang. Benarkah nasi berbahaya bagi penderita diabetes?

Menghindari nasi tentu saja tak mudah bagi yang terbiasa mengkonsumsinya sebagai makanan pokok. Sebenarnya, penderita diabetes tak perlu takut mengkonsumsi nasi sebagai makanan, tapi tergantung jenis beras apa yang dimakan.

Beras terbagi menjadi banyak varian. Pada umumnya ada beras dengan indeks glikemik tinggi dan rendah. Beras paling aman yang bisa dikonsumsi penderita diabetes adalah beras dengan indeks glikemik rendah yang tidak banyak berpengaruh pada kenaikan kadar gula dalam darah.

Berikut dua jenis beras yang aman dikonsumsi penderita diabetes:

1. Beras Merah

Indeks glikemik pada beras merah adalah 50, masuk dalam kategori rendah. Kandungan serat pada beras merah lebih besar dibanding beras putih. Hal itu membuat beras merah tak banyak berpengaruh pada kenaikan gula darah dan serat dapat menghambat pelepasan gula ke dalam darah.

Beras merah juga memiliki kandungan mineral, vitamin B, zat besi, kalsium, dan zink. Dalam 100 gram beras merah mengandung 163,5 kalori, 34,5 gram karbohidrat, 3 gram serat, 1,5 gram lemak, dan 3,4 gram protein.

2. Beras Basmati

Beras ini memiliki indeks glikemik pada angka 43-60, termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah hingga sedang. Sama seperti beras merah, varian beras yang satu ini memiliki lebih banyak serat dibanding beras putih biasa. Beras basmati terbagi menjadi dua jenis, yang berwarna cokelat dan putih

Serat pada makanan dapat membuat kadar gula lebih terkontrol. Dalam 100 gram beras basmati putih mengandung 150 kalori, 3 gram protein, dan 35 gram karbohidrat. Sedangkan yang cokelat mengandung sekitar 162 kalori, 1,5 gram lemak, 3,8 gram protein, 33,8 gram karbohidrat, dan 3 gram serat. (Ryan Virgiawan)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini