Seulgi ‘Red Velvet’ Pilih Genre Horor Jika Jadi Aktris

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Belum lama ini Seulgi Red Velvet muncul di acara web Jonathan TheKstarNextDoor di YouTube. Kehadirannya itu bertujuan untuk mempromosikan single solo pertamanya yang bertajuk ’28 Reasons’.

Melalui wawancaranya itu, mereka membahas soal album dan ketertarikan genre yang ingin dimainkannya jika sebagai aktris.

Mengutip dari Koreaboo, Jonathan sempat menanyakan ketertarikan Seulgi untuk berakting setelah meluncurkan video musik solo pertamanya. Sang bintang pun menjawab, saat syuting ’28 Reasons’ ia menerima banyak pujian yang membuatnya mempertimbangkan ide untuk berakting dengan lebih serius.

Seulgi pun berbagi soal akting dengan genre yang ingin dia mainkan ke depannya.

“Kupikir itu sedikit cocok dengan suasana, ketegangan, horor, atau noir. Kupikir aku suka membuat wajahku sedikit kotor. Bukannya aku sudah melakukannya dengan sangat cantik dengan riasan selama ini,” jawabnya.

Jawabannya itu mengacu pada konsep lagu solonya yang jauh lebih keren daripada lagu-lagu grupnya sendiri, Red Velvet, yang sudah dikenal.

Sementara itu, Seulgi Red Velvet juga berbagi soal pembuatan koreografi untuk lagu solonya tersebut. Ia mengungkapkan, koreografinya terinspirasi oleh karakter Marvel, Scarlet Witch.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini