Seru! Ini 5 Film Bioskop yang Wajib Kamu Tonton di Akhir Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Akhir Pekan di bulan juni sudah mulai dekat, nih. Bagi kamu pecinta film, pasti sudah semakin tidak sabar menunggu film apa aja yang akan tayang di akhir bulan ini kan?

Nah, film bioskop memang selalu menjadi pilihan yang tepat ketika merasa bosan dan suntuk. Bulan ini, akan menjadi bulan yang paling seru karena akan ada banyak film layar lebar Indonesia maupun luar negeri yang akan tayang di seluruh bioskop kesayangan kamu loh..

Berikut 5 film rekomendasi yang wajib kamu tonton di akhir pekan!

1. Keluarga Cemara 2

Film rekomedasi pertama yang wajib banget kamu tonton nih.  Film yang akan tayang 23 Juni 2022 ini berceritakan drama keluarga yang menjadi serial lanjutan dari film pertamanya yang tayang pada tahun 2018 lalu.

Nah, yang berbeda dari film sebelumnya adalah pada kali ini disebut akan menceritakan keseruan lain bagi para penontonnya. Film yang dibintangi oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Adhisty Zara, dan Widuri Putri dapat menjadi pilihan yang pas untuk di tonton bersama keluarga.

2. Jurassic World : Dominion

Nah beralih ke film barat nih,  Jurassic World: Dominion juga dapat menjadi pilihan yang pas untuk menemani akhir pekan kamu di bulan Juni nih. Film sequel ini akan menampilkan beberapa wajah baru seperti DeWanda Wise, Scott Haze, Mamoudou Athie, Dichen Lachman, dan Campbell Scott.

Selain itu, yang bikin makin seru adalah pada film kali ini kamu akan menemukan tujuh spesies dinosaurus baru yang diciptakan oleh Industrial Light & Magic. Latar waktunya diambil empat tahun setelah kejadian Fallen Kingdom di mana seluruh dinosaurus lepas dan hidup bersama manusia.

3. Broker

Selanjutnya, film Broker yang menceritakan tentang sebuah kotak bayi, para orang tua bisa meninggalkan bayinya secara anonim di kotak tersebut. Film ini digarap oleh sutradara terkenal Jepang bernama Kore-eda Hirokazu yang sebelumnya telah memenangkan penghargaan Festival Cannes lewat film Shoplifters pada 2018 lalu.

Namun, sayang film ini hanya tayang di beberapa bioskop saja.

4. See For Me

Film keempat yaitu film yang menceritakan tentang kisah seorang mantan pemain ski bernama Shopie yang mengalami kebutaan. Shopie yang membutuhkan uang, kemudian mengambil sebuah pekerjaan untuk menjaga kucing disebuah rumah mewah dan terpencil.

Namun tak disangka tiga pencuri malah mengincar rumah tersebut dan brangkas tersembunyi.  Nah film ini cocok untuk kamu yang suka dengan film menegangkan namun seru. Cocok untuk di tonton di akhir pekan bersama teman maupun keluarga.

5. The Black Phone

Film terakhir yang wajib kamu tonton di akhir pekan yaitu film The Black Phone yang sudah tayang juga di seluruh bioskop kesayangan kita semua nih.

Film yang menceritakan  seorang anak lelaki berusia 13 tahun yang diculik dan dikunci di ruang bawah tanah, akhirnya mulai menerima panggilan telepon yang terputus dari korban – korban sebelumnya. Film ini bergendre thriller.

Reporter : Adinda Catelina Fadjrin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hilirisasi Buka Lapangan Pekerjaan dan Arah Ekonomi

Oleh: Winna Nartya *) Dalam perdebatan publik, hilirisasi kerap direduksi menjadi larangan ekspor bahan mentahatau pembangunan smelter. Padahal, substansi kebijakan ini jauh melampaui industri berat. Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Sona Maesana, menekankan bahwa hilirisasiadalah soal penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan, kemandirian ekonomi, danpembukaan lapangan kerja, serta penentuan arah masa depan bangsa. Ia melihat, daripengalamannya di dunia usaha dan kini di ranah kebijakan, bahwa hilirisasi hanya akanbertahan bila ekosistem investasinya sehat dan ada keberpihakan pada pelaku lokal. Karenaitu, ia menilai sekadar mendirikan pabrik tidak cukup; pertanyaan kuncinya adalah siapa yang menikmati nilai tambahnya dan bagaimana rantai pasoknya melibatkan anak bangsa secaraaktif. Dalam pandangannya, hilirisasi mesti membuka pekerjaan lokal, mengikutsertakan UKM, dan menaikkan kelas pengusaha Indonesia melalui kemitraan yang nyata. Di ranah kebijakan, Sona Maesana menjelaskan pemerintah mendorong integrasi antarapelaku lokal dan asing, memberi insentif bagi investor yang membina industri lokal, sertamenata regulasi yang transparan agar tumpang tindih perizinan berkurang. Ia juga menilaikecepatan dan kepastian perizinan lebih penting daripada angka komitmen investasi di ataskertas, karena tanpa eksekusi yang jelas, angka hanyalah janji. Sebagai jembatan antarabahasa investor dan bahasa pemerintah, ia mendorong cara pandang baru: bukan sekadar“menjual proyek”, melainkan menumbuhkan kepercayaan jangka panjang. Ia pun mengingatkan bahwa hilirisasi tidak berhenti pada mineral dan logam; sektor digital, pertanian, farmasi, hingga ekonomi kreatif perlu masuk orbit hilirisasi melalui keterhubunganstartup kesehatan dengan BUMN farmasi, petani dengan pembeli industri lewat platform lokal, serta skema yang mengkomersialisasikan inovasi kampus.  Di tingkat kelembagaan, peta jalan hilirisasi diperkuat oleh kolaborasi antarpemerintah, industri, dan kampus. Himpunan Kawasan Industri (HKI) menandatangani nota kesepahamandengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan AstaCita untuk mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat keberlanjutan, dan mempercepatinovasi teknologi sebagai pilar pertumbuhan. Ia menegaskan peran HKI sebagai penghubungsektor industri, pendidikan, dan pemerintah untuk melahirkan daya saing berbasispengetahuan dan inovasi. Ruang lingkupnya meliputi penyelarasan kurikulum dengankebutuhan industri, kolaborasi riset untuk mempercepat hilirisasi dan menarik investasi, sertapeningkatan daya saing melalui pembentukan SDM industri yang unggul. Contoh konkret hilirisasi yang langsung menyentuh pasar tenaga kerja tampak di Aceh. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menyerukan penghentianekspor karet mentah karena pabrik pengolahan di Aceh Barat, yaitu PT Potensi Bumi Sakti, siap beroperasi menampung seluruh produksi lokal. Ia menilai pengolahan di dalam daerahpenting untuk mendorong hilirisasi, membuka lapangan kerja, dan menaikkan kesejahteraan. Pabrik yang berdiri di lahan 25 hektare itu memiliki kemampuan mengolah 2.500 ton karetkering per bulan, dan pemerintah daerah menilai stabilitas serta keamanan investasi harusdijaga agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat Aceh. Di klaster pangan–petrokimia, hilirisasi juga dikuatkan melalui kemitraan strategis. DirekturUtama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa perusahaanmemperluas kerja sama dengan Petronas Chemicals Group Berhad untuk memperkuatketahanan pangan regional sekaligus mendorong hilirisasi pupuk dan petrokimia di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup penjajakan sinergi pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, serta penguatan tata kelola Kesehatan, Keselamatan, danLingkungan (Health, Safety, and Environment/HSE).  Jika ditautkan, tiga simpul di atas, yakni kebijakan investasi yang berpihak pada pelaku lokal, penguatan link–match kampus–industri, dan proyek pengolahan komoditas serta petrokimia, menggambarkan logika hilirisasi yang lengkap. Lapangan kerja tidak hanya muncul di pabrikutama, melainkan juga pada efek pengganda: logistik bahan baku, jasa pemeliharaan mesin, kemasan, transportasi, layanan digital rantai pasok, hingga jasa keuangan dan asuransi. Dengan kurikulum yang diselaraskan, talenta lokal tidak sekadar menjadi tenaga operasional, melainkan juga teknisi, analis proses, dan manajer rantai pasok....
- Advertisement -

Baca berita yang ini