Sering Dianggap Jorok, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Justru Baik untuk Kesehatan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beberapa kebiasaan ini kerap dilakukan orang secara sadar atau tidak. Namun orang yang melakukannya terkadang dianggap jorok.

Padahal, kebiasaan-kebiasaan yang dianggap jorok ini ternyata justru bisa berdampak baik bagi kesehatan. Kebiasaan apa saja? Berikut ulasannya.

Tidak Mandi

Kebiasaan mandi sekali dalam sehari sering dianggap jorok. Padahal justru bisa berdampak baik bagi kesehatan. Kebiasaan ini bisa menjaga kadar minyak tubuh yang dibutuhkan oleh kulit. Sehingga kulit tidak akan kering dan tetap elastis. Bakteri baik yang dibutuhkan kulit juga tidak akan mati.

Gigit Kuku

Ada sebagian orang yang punya kebiasaan menggigit kuku. Ini kerap dianggap jorok karena orang menganggap kuku sebagai sarangnya kuman. Tapi ternyata, menggigit kuku justru bisa membuat sistem imun meningkat. Menurut para peneliti, kebiasaan menggigit kuku juga bisa membuat seseorang terhindar dari alergi.

Buang Angin

Buang angin seringkali dianggap jorok dan tidak sopan. Padahal ini bagus lho buat kesehatan. Tidak mengeluarkan angin justru bisa membuat perut kembung atau bahkan mendatangkan gangguan kesehatan lainnya.

Meludah

Meludah sembarangan seringkali dianggap menjijikan. Tapi, meludah justru disarankan lho terutama saat berolahraga. Meludah bisa membantu kita untuk lebih mudah bernapas. Tubuh bisa menyerap oksigen secara efisien ketika kita membuang ludah saat olahraga.

Sendawa

Sendawa juga seringkali dianggap tidak sopan dan jorok, apalagi jika disertai suara keras. Tapi ternyata, kebiasaan sendawa baik untuk kesehatan. Sendawa akan membantu mengeluarkan angin dari perut. Jika angin tersebut tidak dikeluarkan justru bisa berakibat fatal buat kesehatan.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini