MINEWS, JAKARTA – Menjaga area kewanitaan merupakan kewajiban bagi semua kaum hawa. Pastinya banyak di antara kalian yang pernah mengalami keputihan. Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal dan sehat karena pada dinding vagina dan leher rahim terdapat kelenjar yang memproduksi cairan, sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.
Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau. Kadar cairan akan meningkat pada masa tertentu seperti saat menyusui, saat berhubungan seksual, dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.
Namun ternyata adalah keputihan yang tidak normal, yang merupakan tanda dari tubuhnya bahwa ada yang tak beres dengan organ kewanitaanmu. Dilansir dari Alodokter, berikut ini tanda-tanda keputihan yang berbahaya, antara lain:
- Timbul bau yang menyengat
- Gatal dan kemerahan pada vagina dan area sekitarnya.
- Pendarahan atau bercak di luar masa menstruasi.
- Keputihan berubah warna menjadi hijau atau kuning.
- Keputihan menjadi tebal atau lengket.
Untuk menghindari terjadinya keputihan yang tidak normal, berikut beberapa langkah untuk menjaga kesehatan vagina:
- Jaga agar vagina tetap kering dan tidak lembap. Menjaga agar vagina tetap kering dapat juga dilakukan dengan:
- Menggunakan celana yang tidak terlalu ketat.
- Tidak terlalu sering menggunakan stoking.
- Kenakan celana dalam berbahan katun, bukan sintetis. Celana dalam katun memungkinkan lebih banyak udara ke vagina dan mencegah lembap.
- Tidak mengenakan celana dalam saat tidur di malam hari.
- Basuh kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil bukan sebaliknya.
- Vagina sebenarnya adalah organ yang dapat membersihkan diri sendiri. Menggunakan cairan pembersih vagina justru berisiko merusak keseimbangan alami bakteri dan jamur di dalamnya. Ketidakseimbangan ini akan memicu vaginosis bakterial. Untuk membersihkan vagina, gunakan air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat. Namun sebisa mungkin, hanya gunakan air saja.
- Hindari penggunaan parfum, bedak pada vagina. Sebab penggunaan parfum dan sabun juga dapat merusak keseimbangan bakteri dan jamur yang terdapat di vagina.
- Hindari penggunaan bahan-bahan berikut yang dapat membuat iritasi dan menyebabkan keluarnya cairan tidak normal dari vagina, antara lain, penggunaan pelembut atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam, penggunaan pembalut beraroma/berparfum atau tisu toilet beraroma.
- Konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang.
- Konsumsi yoghurt atau suplemen yang mengandung lactobacillus.
- Hindari terlalu sering berendam dalam air panas.
- Cuci pakaian dalam dengan air hangat.
- Ganti pembalut secara teratur saat datang bulan.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jagalah kebersihan organ intimmu agar terhindar dari infeksi yang menyebabkan keputihan tidak normal. (Tisa)