Seram! Ini Episode Spongebob Squarepant yang Gak Bakal Tayang di Televisi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA - Siapa yang tidak kenal kartun Spongebob ? Itu kartun yang sangat digemari oleh anak-anak.

Ada delapan tokoh utama yang sering tampil yakni Spongebob, Patrick, Squidward, Sandy, Mr. Krab, Gary, dan Plankton. Tetapi di balik keceriaan episode-episode Spongebob, terdapat satu episode yang cukup misterius yaitu episode “Red Mist”.

Kisah ini dimulai dengan Squidward yang hendak berlatih dengan klarinetnya, sementara Spongebob dan Patrick bermain di luar rumah. Ketika hendak memainkan klarinetnya, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Squidward.

Kemudian Squidward turun dan membuka pintu rumahnya. Ternyata pengetuk pintu rumahnya adalah salesman (berwujud ikan dengan pakaian Skotlandia). Dia mencoba mengajak Squidward berbincang, namun Squidward menolak dengan membanting pintu rumahnya.

Salesman itu tidak pergi, dan mengetuk kembali rumah itu. Ketika pintu dibuka kembali, wajah salesman tampak marah sambil berkata “Red Mist is coming” kepada Squidward. Sambil kebingungan Squidward kembali ke kamarnya dan melanjutkan latihannya.

Saat ingin melanjutkan latihannya, Squidward terganggu oleh suara Spongebob dan Patrick yang sedang bermain di luar rumah. Teman Spongebob berbentuk cumi-cumi itu membentak Spongebob dan Patrick agar tidak melanjutkan bermain karena sedang menyiapkan konser. Kedua sahabat itu akhirnya meminta maaf kepada Squidward dan pulang.

Di tengah latihan mata Squidward dan scene berubah menjadi merah. Adegan berlanjut di konser Squidward. Di tempat itu, hampir semua mata orang yang ada didalamnya berwarna merah menyeramkan.

Kemudian scene berubah menjadi merah darah dan menampilkan Squiward yang termenung, puncaknya saat Squidward menngarahkan pistol ke kepalanya sendiri dan menekan pelatuknya sehingga tewaslah sahat Spongebob tersebut.

Itulah sebabnya episode “Red Mist” disebut sebagai episode bunuh dirinya Squidward.

Animasi pada seri itu sama dengan dengan seri-seri Spongebob lainnya. Namun film itu bakal membawa dampak psikologis yang luar biasa kepada anak-anak yang menontonnya.

Tidak heran jika Nickelodeon berusaha melenyapkan episode Red Mist ini walaupun sulit. Banyak orang mengatakan, orang yang mentalnya lemah pasti akan terganggu setelah menonton episode itu.

Episode ini bukanlah official episode yang dibuat dan dipublikasikan oleh Nickelodeon, tetapi buatan seorang animator Skotlandia yang dituduh melakukan sejumlah pembunuhan.

Sejumlah staf Nickelodeon yang menemukan episode itu, menganggap tayangan tersebut tidak layak untuk dipublikasikan karena adanya unsur kekerasan.(Nita Khairani)

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini