Seorang YouTuber Ungkapkan Salah Satu Kelemahan K-Drama yang Jadi Populer Secara Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kini K-Drama atau biasa disebut drakor tengah digandrungi oleh masyarakat seluruh dunia. Namun dalam beberapa hari belakangan ini drakor telah mendapatkan lebih banyak perhatian netizen daripada sebelumnya.

Karena popularitas K-Drama ini jadi ada banyak keuntungannya bagi negara Korea Selatan. Sehingga jadi makin banyak orang yang ingin mengenali negara tersebut dan kemudian tertarik pada budayanya.

Melansir dari Allkpop, ada seorang YouTuber yang justru menunjukkan salah satu kelemahannya dari kepopularitasan drakor. Ia menjelaskan bahwa semakin banyak orang mengerti kata-kata Korea, termasuk kata-kata kutukan pada seseorang.

Sehingga kini orang Korea sudah tidak bisa mengutuk dalam bahasa Korea saat berada di luar negeri karena seluruh dunia sudah mengetahuinya melalui drakor.

YouTuber itu menunjukkan satu kutukan tertentu yang sering digunakan dalam drama Netflix seperti ‘Squid Game’ dan ‘All of Us Are Dead’. Ia mengatakan banyak orang asing kini memahami kata kutukan itu.

Sementara netizen Korea lainnya juga berbagi pemikiran mereka soal ini.

Ada seorang netizen yang menjelaskan bahwa ia bekerja untuk sebuah perusahaan asing. Semua rekan kerja non-Koreanya mengerti kata kutukan Korea seperti kata ‘Shibal’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini