Seorang YouTuber Ungkapkan Salah Satu Kelemahan K-Drama yang Jadi Populer Secara Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kini K-Drama atau biasa disebut drakor tengah digandrungi oleh masyarakat seluruh dunia. Namun dalam beberapa hari belakangan ini drakor telah mendapatkan lebih banyak perhatian netizen daripada sebelumnya.

Karena popularitas K-Drama ini jadi ada banyak keuntungannya bagi negara Korea Selatan. Sehingga jadi makin banyak orang yang ingin mengenali negara tersebut dan kemudian tertarik pada budayanya.

Melansir dari Allkpop, ada seorang YouTuber yang justru menunjukkan salah satu kelemahannya dari kepopularitasan drakor. Ia menjelaskan bahwa semakin banyak orang mengerti kata-kata Korea, termasuk kata-kata kutukan pada seseorang.

Sehingga kini orang Korea sudah tidak bisa mengutuk dalam bahasa Korea saat berada di luar negeri karena seluruh dunia sudah mengetahuinya melalui drakor.

YouTuber itu menunjukkan satu kutukan tertentu yang sering digunakan dalam drama Netflix seperti ‘Squid Game’ dan ‘All of Us Are Dead’. Ia mengatakan banyak orang asing kini memahami kata kutukan itu.

Sementara netizen Korea lainnya juga berbagi pemikiran mereka soal ini.

Ada seorang netizen yang menjelaskan bahwa ia bekerja untuk sebuah perusahaan asing. Semua rekan kerja non-Koreanya mengerti kata kutukan Korea seperti kata ‘Shibal’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini