Selebgram Fitri Bazri Ajak Selfie Ridwan Kamil yang Tengah Berduka, Ernest Prakasa Beri Komentar Menohok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Fitri Bazri tengah ramai menjadi perbincangan karena tingkah lakunya yang memancing amarah netizen.

Pasalnya, Ia mengajak Ridwan Kamil selfie saat Gubernur Jawa Barat tersebut tengah dirundung duka karena kehilangan anak sulungnya Emmeril Khan Mumtadz.

Dengan percaya dirinya Ia mengunggah foto tersebut pada laman media sosial Instagramnya. Dalam foto tersebut dirinya terlihat tersenyum di sebelah Ridwan Kamil yang juga tersenyum.

Aksi selebgram tersebut lantas menuai kecaman dari netizen karena dinilai tidak etis dan tidak memiliki empati karena mengajak selfie orang yang sedang berduka.

Tidak hanya netizen, Ernest Prakasa pun ikun geram dan memberikan komentar yang menohok melihat tingkah laku Fitri Bazri.

“Orangnya pergi, otaknya WFH,” tulis Ernest Prakasa.

Cuitan sutradara pada laman media sosial Twitter pun langsung dapat banyak komentar dari netizen yang juga merasa geram.

“Padahal mata pak RK sembab kok ya masih pede minta foto senyum lagi,” tulis netizen.

“Kang Emil dengan segala kesedihan yang ada di hatinya masih bisa nerima ajakan foto dan tersenyum walau mata sembab. Please deh apa ga ada hati ya liat mata Kang Emil bengkak gitu karena nangis?” tambah netizen.

“Mungkin awalnya mbak ini fikir dia akan dapet perhatian kali ya,” sambung netizen.

“Padahal raut wajah RK aja udah muka-muka sedih, lelah, dll, masa tetep aja minta foto, misalkan RK pun mau harusnya ga usah di upload, kan bisa di simpen di HP,” kata netizen.

“Pak RK sekeluarga aja selama Eril hilang ga ada tuh selfa selfi atau upload ke story sosmed. Semua tuh pada sedih, simpati, empati gitu loh. Wong yang relawannya Pak RK aja gapernah gembar-gembor keadaan beliau kok. Lah ini baru ketemu aja lgsg upload,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini