Sederet Hal yang Diperhatikan Pria Saat Berhubungan Seks, Penasaran?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan riasan wajah yang tak karuan, cat kuku yang terkelupas, siku yang kering, selulit di area tubuh, atau lemak berlebih yang bersemayam di perutmu yang menjadi perhatian pria saat berhubungan seks.

Ternyata kaum pria cenderung memperhatikan hal-hal lain, ketimbang penampilan tubuh yang kamu risaukan. Penasaran apa yang diperhatikan priamu ketika berhubungan seks?

Inisiatif

Melansir Times of India, pria ternyata menyukai ketika perempuan mereka mengambil inisiatif dan membiarkan mereka beristirahat sejenak. Itu adalah pertanda bahwa pasangannya sama-sama bergairah dan ingin membuat segalanya lebih panas.

Mendesah

Ketika perempuan mendesah, ini benar-benar menghidupkan suasana. Dan bisa dipastikan ini adalah momen yang ditunggu kaum Adam.

Aroma

Entah itu sampo, parfum, atau aroma alami tubuhmu, para pria suka menghirup dan menebaknya!

Percaya diri

Pria umumnya suka memperhatikan tingkat kepercayaan diri perempuannya. Menjadi penurut sepanjang waktu bisa menjadi membosankan, dan seorang perempuan yang cukup percaya diri untuk menggulingkan seorang pria dan melampauinya… sungguh akan menakjubkan. So, kamu tidak perlu malu ya!

Mata

Apakah matanya tertutup atau dia menatap matamu dengan perasaan yang intens? Nah, sobat pasti mengamati ini dan mencoba menafsirkan apa yang tersirat di dalamnya.

Reaksi

Entah kamu menggigil, merintih, atau menggeliat—pria suka memperhatikan bagaimana tubuh perempuannya bereaksi terhadap gerakan mereka.

Rambut tubuh

Meskipun itu hak prerogatif seorang perempuan apakah dia ingin menghilangkan rambut tubuhnya atau tidak –meski kebanyakan pria memang memperhatikan rambut tubuh. Dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa kebanyakan pria tidak akan kecewa, selama kamu percaya diri.

Nafas

Bernapas lebih berat dari biasanya adalah petunjuk asli seorang perempuan yang sedang terangsang, dan karenanya menjadi salah satu hal terpenting yang diamati kaum pria. Dia menganggap hal ini sebagai tanda bahwa dia bisa menyenangkan perempuannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Daring Ancam Ekonomi Keluarga: Saatnya Literasi dan Kolaborasi Jadi Senjata

Oleh: Ratna Soemirat* Fenomena judi daring (online) kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitassosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi digital yang membawakemudahan hidup, muncul sisi gelap yang perlahan menggerogoti ketahanan keluarga dan moral generasi muda. Dengan hanya bermodalkan ponsel pintar dan akses internet, siapa pun kini bisaterjerumus dalam praktik perjudian digital yang masif, sistematis, dan sulit diawasi. Pakar Ekonomi Syariah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Satria Utama, menilai bahwa judi daring memiliki daya rusak yang jauh lebih besar dibandingkan bentukperjudian konvensional. Menurutnya, sasaran utama dari perjudian daring justru kelompokmasyarakat yang secara ekonomi tergolong rentan. Dampaknya langsung terlihat pada polakonsumsi rumah tangga yang mulai bergeser secara drastis. Banyak keluarga yang awalnyamampu mengatur pengeluaran dengan baik, kini harus kehilangan kendali keuangan karenasebagian besar pendapatan mereka dialihkan untuk memasang taruhan. Satria menjelaskan, dalam beberapa kasus, bahkan dana bantuan sosial (bansos) yang seharusnyadigunakan untuk kebutuhan pokok keluarga justru dihabiskan untuk berjudi. Hal ini, katanya, bukan lagi sekadar persoalan individu, melainkan ancaman nyata terhadap ketahanan ekonominasional. Ia menegaskan, ketika uang yang seharusnya digunakan untuk makan, biaya sekolahanak, atau keperluan kesehatan malah dipakai untuk berjudi, maka kerusakannya meluas hinggapada tingkat sosial yang lebih besar. Masalah ini juga diperparah dengan munculnya fenomena gali lubang tutup lubang melaluipinjaman online (pinjol). Banyak pelaku judi daring yang akhirnya terjebak utang karena tidakmampu menutup kerugian taruhan. Satria menilai bahwa bunga pinjol yang tinggi justrumemperparah keadaan dan menjerumuskan pelakunya ke dalam lingkaran utang yang sulitdiakhiri. Dalam banyak kasus, kondisi ini menyebabkan kehancuran rumah tangga, konflikkeluarga, hingga perceraian. Efek domino judi daring, katanya, sangat luas dan tidak hanyamerugikan pelakunya saja. Selain aspek ekonomi, Satria juga menyoroti persoalan perilaku konsumsi yang tidak rasional di kalangan masyarakat. Ia menilai bahwa budaya konsumtif yang tinggi membuat masyarakatlebih mudah tergoda dengan janji palsu “cepat kaya” yang ditawarkan oleh situs judi daring. Contohnya, jika seseorang rela mengeluarkan uang untuk rokok meski kebutuhan rumah tanggaterbengkalai, maka godaan berjudi dengan iming-iming hasil instan menjadi semakin kuat. Menurutnya, perubahan pola pikir masyarakat menjadi kunci utama untuk membentengi diri daribahaya ini. Lebih jauh, Satria menegaskan bahwa penanganan judi daring tidak cukup hanya denganpendekatan represif, seperti pemblokiran situs atau razia siber. Ia menilai langkah tersebutmemang penting, tetapi tidak akan menyelesaikan akar masalah tanpa adanya peningkatanliterasi ekonomi dan kesadaran digital masyarakat. “Permintaan terhadap judi daring itu besar, sehingga selama ada permintaan, pasokan akan terus bermunculan,” ujarnya dalam wawancara. Pemerintah, katanya, harus berani menyentuh aspek edukasi publik dengan memperkuat literasidigital, keuangan, dan moral agar masyarakat memiliki ketahanan terhadap jebakan dunia maya. Upaya memperkuat literasi digital dan kesadaran publik kini mulai mendapat perhatian dariberbagai pihak, termasuk dunia akademik. Salah satu contoh nyata datang dari UniversitasLampung (Unila) melalui inovasi bertajuk Gambling Activity Tracing Engine (GATE...
- Advertisement -

Baca berita yang ini