Sarapan Roti atau Nasi, Mana yang Lebih Sehat?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Roti dan nasi merupakan makanan favorit ketika sarapan. Namun, dari keduanya mana yang memang lebih menyehatkan bagi tubuh manusia. Sebenarnya hal itu tergantung pada nutrisi apa yang ingin Anda asup ke dalam tubuh di pagi hari.

Karena nasi dan roti sama-sama menyehatkan, namun kandungannya saja berbeda. Nasi sendiri mengandung vitamin dan mineral. Sedangkan roti rendah kalori dan karbohidrat. Berikut nutrisi dan vitamin yang ada dalam nasi putih, brown rice serta roti.

1. Nutrisi makro

Jika Anda sedang membatasi asupan kalori ataupun karbohidrat, roti jadi pilihan tepat dibanding nasi. Tentunya pilih roti yang terbuat dari tepung gandum utuh yang kaya serat. Untuk seporsi nasi putih dan sepotong roti tawar putih punya jumlah kalori, lemak, karbohidrat, dan protein yang sama.

2. Serat

Satu porsi nasi merah atau sekitar 1/2 cangkir beras merah mengandung 2 gram serat. Begitupun dengan sepotong roti gandum. Namun nasi putih justru mengandung serat lebih sedikit dibanding nasi merah dan gandum. Nasi putih hanya mengandung 0,3 gram serat. Sepotong roti tawar putih hanya mengandung serat sebesar 0,4 gram.

3. Vitamin

Sebenarnya baik roti ataupun nasi tidak mengandung vitamin yang tinggi. Dalam 1/2 cangkir beras putih mengandung sebesar 77 mikrogram folat atau sebesar 19 persen dari total asupan folat harian.

Sedangkan sepotong roti tawar putih mengandung sebesar 43 mikrogram folat atau 11 persen dari total harian. Berbeda dengan kedua bahan tadi, beras merah dan roti gandum justru tidak memberikan nutrisi dalam jumlah yang signifikan.

 4. Mineral

Dari keempat jenis sumber karbohidrat populer tersebut, beras cokelat punya kandungan mineral terbanyak. Beras cokelat mengandung sebanyak 42 miligram magnesium atau sekitar 11 persen dari nilai harian serta beberapa mineral esensial lainnya. Magnesium sendiri berguna untuk memperkuat tulang, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menjaga jantung agar berdetak secara teratur

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini